BLITAR, KOMPAS.com - Seorang buruh tani di Desa Begelenan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, ditemukan tewas dengan posisi tubuh tergeletak di sawah di antara sisa-sisa jerami padi yang dipanen.
Mayat buruh tani bernama Mayar (52) itu pertama kali ditemukan rekan seprofesinya, Yahman, pada Selasa (20/4/2021) pagi.
Yahman yang sedang melintas di petak sawah menyangka Mayar tertidur karena kecapaian setelah kerja lembur memanen padi.
"Melihat jasad korban, saksi berteriak sopo turu iki (siapa yang tidur ini)," ujar Kapolsek Srengat Kompol Durrohman saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Teriakan Yahman menarik perhatian dua saksi lain, Hartatik dan Hartutin, yang berada di petak lain. Dua saksi tersebut baru saja memulai pekerjaan memanen padi.
Baca juga: Debit Air Danau yang Muncul di Kupang Setelah Badai Seroja Terus Bertambah
Bertiga, mereka mendekati tubuh Mayar. Dalam suasana pagi penuh kabut, mereka melihat sebagian tubuh Mayar terilit kabel listrik yang terhubung ke stopkontak di sebuah gubuk di area sawah tersebut.
Salah satu dari saksi mencabut stopkontak di gubuk untuk memutus aliran listrik.
"Tapi sudah terlambat. Para saksi menemukan korban sudah dalam kondisi tewas," ujar Dorrahman.
Para saksi melaporkan kejadian itu ke aparat desa setempat yang kemudian meneruskan ke Polsek Srengat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun polisi, Mayar dan para saksi adalah buruh tani yang sedang bekerja memanen padi di area persawahan yang cukup luas di Desa Begelenan dan sekitarnya.