Mayar dan buruh tani yang lain bekerja lembur hingga larut malam pada Senin (19/4/2021) sehingga membutuhkan lampu penerangan.
Caranya, mereka menarik kabel dengan lampu di salah satu ujungnya ke titik mereka bekerja. Di ujung yang lain, stopkontak dihubungkan ke sumber pasokan listrik di sebuah gubuk di area itu.
"Kemungkinan, Senin malam atau Selasa dini hari tadi setelah dirasa cukup bekerja, korban mulai berbenah merapikan kabel padahal masih ada aliran listriknya karena dia tidak mencabut stopkontak di gubuk," ujar Dorrohman.
Baca juga: Diminta Khofifah Desain Masjid di Surabaya, Kang Emil: Alhamdulillah, Jadi Ladang Ibadah
Saat itu, Mayar tak sengaja memegang bagian kabel listrik yang terkelupas. Sehingga, buruh tani itu tersetrum.
Dorrohman menduga, Mayar bekerja cukup giat hingga rekan-rekan sesama buruh tani yang lain lebih dulu pulang dan tidak melihat kecelakaan yang dialaminya.
"Baru pagi buta tadi ketika para buruh tani hendak memulai bekerja memanen padi lagi mendapati Mayar sudah tewas," jelas Dorrohman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.