Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin untuk Lansia, Sumini 75 Tahun: Belum Terdaftar, di Kampung Baru Selesai Pemilihan Kepala Desa

Kompas.com - 20/04/2021, 05:25 WIB
Rachmawati

Editor

"Jadi angka jumlah orang yang harus dirawat di rumah sakit bisa turun," ujarnya.

"Dan ini juga bisa menekan angka kematian karena terbukti apapun jenis vaksinnya, itu bisa mencegah seseorang mengalami gejala berat atau meninggal.

Baca juga: Selama Ramadhan, Vaksinasi Lansia di Rembang Hanya sampai Pukul 11.00

"Di Inggris sekarang kematian lansia menurun walau terjadi peningkatan kasus Covid-19.

"Begitu juga setelah hampir 100% tenaga kesehatan di Indonesia menerima suntikan vaksin kedua, angka kematian di antara mereka turun drastis," kata Pandu.

Jelang libur Lebaran, Pandu menyebut risiko lansia terpapar Covid-19 makin meningkat. Tradisi bersilaturahmi dengan orang tua disebutnya bisa jadi momen penyebaran virus corona.

Baca juga: Vaksinasi Saat Ramadhan, Lansia dengan Komorbid Boleh Disuntik jika Tak Kambuh

Apa solusi dari Kemenkes?

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, menyebut beragam kemudahan pemberian vaksin untuk lansia kini sudah diterapkan.

Salah satunya, kata Siti, para lansia kini tidak perlu lagi menunjukkan keterangan domisili saat datang ke pos vaksinasi.

Namun pernyataan Siti itu tidak terbukti, setidaknya di Sentra Vaksin Bersama di Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta.

"Untuk yang KTP non-Jabodetabek, wajib membawa surat keterangan domisili di wilayah Jabodetabek," begitu keterangan pengelola Sentra Vaksin Bersama via pesan Whatsapp.

Baca juga: Vaksinasi Saat Ramadhan, Lansia dengan Komorbid Boleh Disuntik jika Tak Kambuh

Di luar itu, Kemenkes belakangan membuat kampanye 'menyayangi lansia dengan cara menemani mereka menerima vaksin Covid-19'.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berwacana bahwa setiap orang yang membawa dua lansia ke pos vaksinasi dapat menerima vaksin walau mereka sebenarnya tidak masuk kelompok prioritas.

"Lansia yang divaksin capaiannya harusnya dua kali lebih banyak dari pelayan publik. Namun saat ini jumlah petugas publik yang menerima justru hampir lima kali lebih banyak dari lansia," kata Budi di Jayapura, Rabu (14/4/2021).

Baca juga: Kejar Target Vaksinasi Lansia Sebelum Lebaran, Pemprov DKI Libatkan Pejabat Eselon II

"Jadi orang tuanya dulu. Kalau dia bawa orang tuanya suntik, kita suntik dia juga," ucapnya.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, mengeklaim bahwa persoalan vaksinasi lansia terletak pada ketersediaan vaksin.

Itu disampaikan Wiku saat menjawab pertanyaan BBC Indonesia dalam jumpa pers virtual, 13 April lalu.

"Ada beberapa kendala untuk mendapatkan vaksin, tapi vaksinasinya sendiri tidak bermasalah," kata Wiku.

"Vaksinasi lansia belum mencapai target yang diharapkan, tapi dengan ketersediaan vaksin ke depan, kami yakin bisa mengejar target tersebut," ucapnya.

Baca juga: Vaksin Covid-19 untuk Pendamping Lansia, Mengapa Hanya untuk yang Bawa Dua Orang?

Tiga lansia di Kudus, Jawa Tengah, menunjukkan kartu vaksinasi usai menerima dosis pertama vaksin Covid-19.Antara Foto Tiga lansia di Kudus, Jawa Tengah, menunjukkan kartu vaksinasi usai menerima dosis pertama vaksin Covid-19.
Pada Minggu (18/4/2021), melalui diskusi daring bersama Ikatan Dokter Indonesia, Budi menyebutkan bahwa dalam satu bulan ke depan, program vaksinasi akan diprioritaskan untuk kalangan lanjut usia, di tengah adanya gangguan suplai vaksin akibat embargo dari India ke berbagai negara.

Selama Lebaran, katanya, lansia berpotensi mendapat kunjungan dari keluarga maupun tetangga, sehingga lebih rentan tertular virus corona.

"Jadi tolong dipastikan dalam sebulan ini prioritas diberikan vaksinasi kepada para lansia," ujar Budi, yang dalam kesempatan sama meminta para gubernur, bupati, dan wali kota di seluruh daerah untuk terus menjalankan vaksinasi selama Ramadan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com