Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambah 30 Kasus Positif, Puskesmas Nunukan Kota Jadi Klaster Covid-19

Kompas.com - 18/04/2021, 22:41 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dony Aprian

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Hingga Minggu (18/4/2021), Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), melaporkan 30 kasus baru Covid-19.

 

Total pasien terkonfirmasi saat ini 1.314 kasus Covid-19.

"Semuanya adalah kasus penularan dari kontak erat. Saat ini kita merawat 85 pasien," ujar Jubir Satgas Covid-19 Nunukan Aris Suyono, Minggu.

Baca juga: HB X Tegur Pemkab Sleman Setelah Muncul Klaster Covid-19 dari Takziah

Kasus baru ini didominasi oleh tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Nunukan Kota.

 

Dengan demikian, Puskesmas Nunukan Kota menjadi klaster baru yang dicatat Satgas Covid-19 Nunukan.

Aris menduga, sejumlah nakes di Puskesmas Nunukan Kota terpapar dari salah satu keluarga pasien Covid-19 yang meninggal minggu lalu.

Pasien yang meninggal tersebut diketahui memiliki anak yang bekerja di puskesmas.

"Waktu itu anak almarhum kita rapid antigen dan statusnya reaktif. Kemudian kita lakukan tracing pada 46 pekerja di puskesmas, hasilnya 13 orang positif Covid-19. Sebanyak 10 orang adalah nakes dan 3 non-nakes, ada sopir ambulans, satpam dan bagian TU," urainya.

Baca juga: Muncul 2 Klaster Covid-19 di Sintang, Dinkes Kalbar: Mereka Tidak Taat Prokes

Sejauh ini tercatat 77 nakes di Kabupaten Nunukan terpapar Covid-19.

"Perawat mendominasi dengan jumlah 35 kasus," imbuh Aris.

Puskesmas Nunukan Kota Ditutup

Kepala Puskesmas Nunukan Kota dr Ika Bihandayani mengatakan, pihaknya sudah mengumumkan penutupan sementara pelayanan puskesmas di media sosial.

Penutupan pelayanan sementara waktu ini sampai para nakes menyelesaikan isolasi mandiri atau dinyatakan sembuh dari Covid-19.

"Penutupan sementara pelayanan Puskesmas Nunukan Kota dimulai pada 17 sampai 22 April 2021. Kita mengimbau masyarakat Nunukan kalau sakitnya masih bisa diatasi di rumah sebaiknya tidak perlu ke puskesmas. Jangan sampai kita berniat mengobati justru kita yang menularkan. Harap maklum, ini demi kebaikan bersama," ujarnya.

Ika berharap, para nakes juga mematuhi protokol kesehatan ketat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com