YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran pada Minggu (18/4/2021).
Awan panas guguran meluncur sejauh 1.300 meter ke arah barat daya.
"Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi pada 18 April 2021 pukul 18.02 WIB," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam laporan tertulis, Minggu.
Baca juga: Gunung Merapi Tiga Kali Luncurkan Awan Panas dan 15 Guguran Lava Pijar
Berdasarkan data BPPTKG, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 23 mm. Durasi awan panas guguran maksimal 114 detik.
"Jarak luncur kurang lebih 1.300 m ke arah Barat Daya," tegasnya.
Sementara itu berdasarkan laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 18 April 2021 pukul 12.00 WIB - 18.00 WIB asap kawah tidak teramati.
Data kegempaan di Gunung Merapi untuk guguran sebanyak 44 dengan amplitudo 3 mm-40 mm dan durasi 10 detik-124 detik.
Baca juga: Dalam Sepekan, Gunung Merapi Keluarkan 13 Awan Panas dan 119 Guguran Lava
Hembusan sebanyak 3 dengan amplitudo 2 mm-3 mm dan durasi 7 detik-21 detik.
Hybrid/Fase Banyak jumlah 18 dengan amplitudo 3 mm-22 mm, S-P 0.4 detik-0.6 detik dan durasi 6 detik-13 detik.
Vulkanik Dangkal sebanyak 5 dengan amplitudo 48 mm-75 mm dan durasi 20 detik-30 detik.
"Tingkat aktivitas Gunung Merapi ditetapkan Level III (Siaga)," tegasnya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.