Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Penangkapan Pelaku Penganiayaan Perawat, Emosi karena Tangan Anak Berdarah hingga Diancam Penjara 2 Tahun

Kompas.com - 18/04/2021, 07:24 WIB
Aji YK Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kasus penganiayaan perawat Rumah Siloam Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan, berinisial CRS akhirnya terungkap setelah pelaku berinisial JT ditangkap oleh petugas.

JT ditangkap jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Palembang setelah setelah adanya laporan dari CSR.

Tak hanya itu, video penganiayaan korban pun menjadi viral setelah diunggah ke media sosial.

Ditangkap tanpa peralawanan

Penangkapan terhadap JT berlangsung di Kota Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, pada Jumat (16/4/2021) pukul 21.00 WIB.

Baca juga: Penganiaya Perawat di Palembang Ditangkap dan Jadi Tersangka, Ini Pengakuannya

Tersangka ketika ditangkap tak memberikan perlawan terhadap petugas sehingga ia pun langsung dibawa ke Polrestabes Palembang untuk dilakukan pemeriksaan pada pukul 24.00 WIB.

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Palembang Kombes Pol Irvan Prawira mengatakan, tersangka sudah mengetahui kedatangan petugas ketika dijemput di rumahnya.

JT pun langsung mengikuti ajakan petugas untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus yang dilakukannya tersebut.

"Mungkin karena tersangka sudah tahu terlibat apa, jadi dia langsung ikut saat dijemput," ujar Irvan.

Terancam 2 rahun penjara 

Setelah menjalani pemeriksaan, penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Palembang akhirnya menetapkan JT sebagai pelaku penganiayaan CRS.

JT dikenakan penyidik dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan atas perbuatannya tersebut.

"Tersangka diancam penjara selama 2 tahun. Hasil pemeriksaan tersangka sudah mengakui seluruh perbuatannya," kata Irvan.

Irvan mengungkapkan, pelaku JT nekat menganiaya korban CRS karena tersulut emosi mengetahui tangan anaknya keluar darah saat jarum infus dicabut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Regional
KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

Regional
KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

Regional
Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Regional
Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Regional
Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Regional
Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Regional
1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

Regional
Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Regional
Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Regional
Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Regional
Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Regional
Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Regional
Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Regional
Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com