Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Wali Kota Makassar Pembohong di Media Sosial, Seorang Lurah Dicopot

Kompas.com - 14/04/2021, 21:35 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

MAKASSAR, KOMPAS.com - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto mencopot Lurah Pandang, Muhammad Nawir, dari jabatannya.

Pencopotan dilakukan Danny karena komentar Nawir di media sosial.

"Iya dia diberhentikan. Bukan lagi patoa-toai yang dalam bahasa Indonesianya mengejek. Dia menyebut wali kota pembohong di media sosial, dia bilang di group media sosial,” kata Danny saat dihubungi, Rabu (14/4/2021).

Baca juga: Mantan Wali Kota Makassar Malik B Masry Meninggal Dunia

Menurut Danny, Nawir sudah dipanggil untuk diklarifisikasi terkait komentarnya. Eks Lurah Pandang itu juga mengakui perbuatannya.

Selain menuding Danny sebagai pembohong, Nawir juga dituding memprovokasi ketua rukun tetangga (RT) dan ketua rukun warga (RW) lain di Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Makassar.

Danny menilai, tindakan itu dilakukan Nawir karena masih terbawa suasana Pilkada Kota Makassar 2020.

Tidak hanya Nawir, Danny mengklaim hampir semua lurah di Makassar masih merasakan nuansa kontestasi politik itu.

Baca juga: Wali Kota Makassar Akan Pecat Ketua RT/RW yang Tidak Bekerja Maksimal

"Mereka dulu kan didik untuk melawan saya. Mestinya dia harus cepat beradaptasi setelah Pilkada. Saya sudah kasi kesempatan juga satu bulan setengah, tapi tidak mau mengubah sikapnya. Kalau perlu dikasih tobat,” sebut Danny.

Danny pun kini sedang mempertimbangkan membawa masalah dugaan hasutan yang dilakukan eks Lurah Pandang itu ke ranah hukum.

Penulis: Kontributor Makassar, Hendra Cipta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Regional
Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Regional
Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Regional
Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Regional
Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Regional
Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Regional
Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Regional
Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

Regional
Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Regional
Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Regional
Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Regional
WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com