Bagja mengatakan, karena akses masuk sudah dikelola swasta, maka wisatawan dikenakan tarif untuk parkir dan lainnya.
"Pengelola sewa kepada pemilik lahan. Nah, untuk mengembalikan modal, mereka kenakan tiket masuk, menyewakan warung, mereka mengupayakan balik modal. Motifnya sudah bisnis," kata Bagja.
Baca juga: Ada Kampung Narkoba di Palembang, Begini Respons Wakil Wali Kota
Menurut Bagja, persoalan harga tiket mahal ini sudah terjadi sejak 5 tahun lalu.
Sejak saat itu, banyak wisatawan yang mengeluhkan harga tiket masuk yang mahal.
Menurut Bagja, Pemkab sudah meminta kepada pengelola pantai untuk bisa menurunkan harga atau menambah fasilitas.
Bagja berharap, pengelola pantai dan restoran di Anyer hingga Cinangka bisa bersama-sama memperbaiki citra Anyer di saat gairah pariwisata mulai bangkit.
Penulis: Kontributor Serang, Rasyid Ridho
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.