Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Siswa yang Ikuti Ujian di Bukit karena Tak Ada Internet di Sekolah: Kami Jalan Kaki 1,5 Jam...

Kompas.com - 13/04/2021, 12:02 WIB
Markus Makur,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BORONG,KOMPAS.com - Saat ayam berkokok menjelang fajar, siswa kelas III Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Kota Komba, Desa Gunung, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), sibuk mempersiapkan diri.

Mereka mengikuti ujian akhir sekolah (UAS) berbasis digital yang digelar di Bukit Wokonggoro, Senin (12/4/2021).

Ujian itu terpaksa digelar di sebuah bukit yang berjarak sekitar 500 meter dari sekolah mereka karena keterbatasan jaringan internet. Mereka tak bisa mengakses internet di sekolah.

Internet yang stabil dan bisa dipakai untuk mengikuti ujian berbasis digital ditemukan di Bukit Wokonggoro. Beberapa waktu lalu, guru dan siswa telah menggelar try out di bukit tersebut.

Salah satu siswa, Maria Yulia Vitania Srinanta mengatakan, dirinya bangun sekitar pukul 04.00 Wita. Ia menyiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk ujian, seperti mengecas ponsel dan menyarap.

Setelah memastikan pakaian sekolah terpasang rapi dan memakai masker, ia berjalan ke lokasi ujian di Bukit Wokonggoro.

Baca juga: Pesan Kadisdik Papua kepada KKB: Guru yang Kalian Bunuh Itu Ingin Menyelamatkan Anak-Anak Kalian...

"Kami jalan kaki satu setengah jam hingga tiba di Bukit Wokonggoro sebelum ujian berlangsung, ujian dimulai jam 07.30 Wita," kata Srinanta kepada Kompas.com, usai mengikuti ujian, Senin.

Srinanta yang ditemani siswa lainnya, Mari Yenya Dorlin, bercerita ponsel dan paket data internet dibelikan orangtua mereka. Mereka tak menerima bantuan pulsa dari sekolah. 

Ujian mata pelajaran bahasa Indonesia dan agama itu berjalan lancar. Cuaca mendukung penyelenggaraan ujian yang dilakukan di bawah tenda darurat itu.

Srinanta dan Dorlin berpesan agar pemerintah membangun jaringan internet di masa depan. Sehingga, adik kelas mereka tak perlu berjalan ke atas bukit untuk mengikuti ujian akhir sekolah berbasis digital.

"Cukup kami yang sengsara dengan penyesuain ujian digital yang dilaksanakan di tengah hutan di bukit Wokonggoro di bawah tenda darurat. Untung hari ini tidak hujan. Kalau hujan turun, entah di mana lagi kami melaksanakan ujian akhir berbasis digital," kata mereka.

Kedua siswa itu berharap pemerintah memberi bantuan komputer untuk sekolah sebagai sarana ujian. Sebab, mereka terkendala bateria ponsel dan jaringan internet yang kadang-kadang bermasalah saat ujian di bukit tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com