Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Siswa yang Ikuti Ujian di Bukit karena Tak Ada Internet di Sekolah: Kami Jalan Kaki 1,5 Jam...

Kompas.com - 13/04/2021, 12:02 WIB
Markus Makur,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Siswa lainnya, Febrias Meak harus berusaha lebih keras dibanding kawan lainnya. Siswa yang tinggal di Kampung Ritapada, Desa Persiapan Gunung Mute, itu harus tinggal di sebuah asrama di Kampung Gunung.

Hal itu dilakukan karena jarak kampungnya ke sekolah sekitar 10 kilometer. Saat ujian, Febrias meminjam ponsel milik saudaranya agar bisa mengikuti ujian.

Febrias mengaku senang mengikuti ujian di bukit tersebut karena bisa menikmati udara segara. Ia tak merasa terganggu dengan ruang terbuka di bawah tenda darurat.

Kepala Sekolah SMPN 4 Kota Komba, Fidelis Ambon menjelaskan, sejumlah siswa meminjam ponsel milik orangtua mereka. 

"Harapan kami bantuan handphone afirmasi yang disebut BOS afirmasi, syukur-syukur kalau dapat bantuan laptop. Selanjutnya cukup kali ini diselenggarakan ujian di gunung. Minta bantuan jaringan internet agar bisa melaksanakan ujian di sekolah," kata Fidelis di lokasi.

Baca juga: Siswa SMP Ikuti Try Out di Puncak Bukit, Kadis Pendidikan: Ini Risiko Ujian Berbasis Komputer

Ketua Panitia UAS berbasis digital, Yohanes Baeng menjelaskan, siswa sangat antusias mengikuti ujian tersebut. Sejauh ini, kendala penyelenggaraan ujian hanya sinyal internet.

"Pakai jaringan 4G. Soalnya dikirim lewat google form, soal ada berbentuk video, foto dan teks," jelasnya.

Baeng menjelaskan, orangtua siswa terlibat aktif dalam persiapan penyelenggaraan ujian akhir seklolah berbasis digital itu. Orangtua, siswa, dan guru, sudah membangun tenda darurat di Bukit Wokonggoro pada Sabtu (12/4/2021).

Mereka memikul kursi dan meja sebanyak 50 buah. Selain itu, sejumlah orangtua siswa juga membeli paket data internet agar anaknya tak mengalami kendala selama ujian.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com