Usai suaminya, Briptu Awang Suryadi, meninggal dunia pada 2007 lalu, kehidupan Erni Marliana (61) berubah.
Briptu Awang meninggal akibat patah tulang punggung saat menjalankan tugas di Kepolisian Sektor Jatinunggal, Sumedang, Jawa Barat.
"Suami meninggal di Rumah Sakit Keramat Jati, Jakarta. Sejak saat itu saya harus menghidupi tujuh anak dengan biaya gaji pensiunan suami," tutur Erni.
Dia membeberkan, gaji pensiunan sebesar Rp 2 juta tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan. Pasalnya, uang tersebut digunakan untuk membayar utang bank.
Dari jumlah itu hanya tersisa Rp 200 ribu.
Emi kini tinggal di sebuah rumah tidak layak huni dan bekerja sebagai pemulung.
Dari hasil pekerjaannya itu, Erni bisa mendapatkan uang Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu.
Meski pas-pasan, Erni berpedoman untuk tidak menyusahkan anak-anaknya.
"Alhamdulillah, cukup buat makan karena anak juga sekarang sudah pada mandiri. Hidup seadanya seperti ini juga gak apa-apa, yang penting halal, gak nyusahin anak," kata Erni.
Baca juga: Cerita Janda Polisi Jadi Pemulung, Tinggal di Rumah Reyot: Tak Mau Susahkan Anak, yang Penting Halal