Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Kota Malang, dari Malangkucecwara hingga Perlawanan Rakyat pada Sunan Mataram

Kompas.com - 11/04/2021, 08:28 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Gempa bermagnitudo 6,7 mengguncang Malang, Jawa Timur, dan sekitarnya pada Sabtu (10/4/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, pusat gempa berada di 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang.

Pusat gempa yang berada di lepas pantai memiliki kedalaman 25 kilometer. Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

Malang adalah kota besar dan memiliki peran penting di Provinsi Jawa Tmur.

Berada di dataran tinggi yang cukup sejuk. Brada di sebelah selatan Kota Surabaya. Malang juga menjadi kota terbesar nomor dua setelah Surabaya.

Baca juga: Asal-usul Kupang, Diambil dari Nama Raja Nai Kopan, Diperebutkan Belanda dan Portugis

Mengapa disebut Malang?

Kondisi situs suci peninggalan Kerajaan Singosari di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Rabu (20/11/2019).KOMPAS.COM/ANDI HARTIK Kondisi situs suci peninggalan Kerajaan Singosari di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Rabu (20/11/2019).
Dukutip dari buku Asal-usul Kota-kota di Indonesia Tempo Doeloe, nama Malang diduga bersumber dari nama bangunana suci yang tertulis di dalam dua prasasti Raja Balitung di Jawa Tengah.

Yakni Prasasti Mantyasih tahun 907 dan Prasasti tahun 908 yang ditemukan di satu tempat antara Surabaya-Malang.

Bangunan suci itu bernama Malangkucecwara, sebuah nama yang terdiri dari tiga kata, yakni 'mala' yang berarti segala sesuatu yag kotor, kecurangan, kepalsuan, atau bathil.

Baca juga: Struktur Bata di Kabupaten Malang Diduga Candi yang Dibangun Sebelum Kerajaan Singosari

Kata kedua adalah "angkuca'' yang berarti menghancurkan atau membinasakan. Sedangkan kara 'icwara' berarti Tuhan. Dengan demikian Malangkucecwara berarti Tuhan menghancurkan yang bathil.

Namun hingga kini bangunan suci peninggalana purbakala belum juga ditemukan.

Diduga, bangunan tersebut ada di daerah pegunungan di sebelah timur Kota Malang. Ada juga yang menduga keberadaannya di daerah Tumpanh di sebelah utara Kota Malang.

Pendapat lain menyebut nama Malang berasal dari masa Kerajaan Mataram.

Kala itu ada aksi 'membantah' atau 'menghalang-halangi' yang dalam bahasa Jawa berarti malang.

Baca juga: Struktur Bata Bekas Kerajaan Singosari Ditemukan di Lokasi Pembangunan Perumahan

Konon Sunan Mataram ingin memperluas wilayahnya hingga ke Jawa Timur dan ingin menguasai kawasan Malang.

Namun penduduk setempat melakukan perlawanan. Mereka menghalang-halangi sehingga terjadilah perang besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com