Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

38 Rumah di Bali Rusak Diterjang Puting Beliung, BMKG: Dampak Siklon Tropis Seroja

Kompas.com - 08/04/2021, 15:15 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KLUNGKUNG, KOMPAS.com - Siklon tropis seroja menyebabkan cuaca buruk dan angin puting beliung di Kabupaten Klungkung, Bali, Rabu (7/4/2021) malam.

Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada mengatakan, 38 rumah di Desa Kamasan dan Semarapura Kelod, mengalami rusak ringan hingga sedang.

Selain itu, sejumlah pohon tumbang dan menimpa dua truk di wilayah tersebut.

"Dampaknya ada beberapa pohon tumbang ada menimpa rumah warga dan beberapa atap rumah warga terbang," katanya saat dihubungi, Kamis (8/4/2021).

Tak ada korban luka dan korban jiwa dalam bencana ini. Namun, kerugian yang dialami masing-masing korban sekitar Rp1 juta hingga Rp30 juta.

"Tidak ada korban jiwa. Kerugian dari data paling besar Rp 30 juta paling rendah Rp 1 juta perkiraan mungkin gentengnya terbang berapa," kata dia.

Baca juga: WN Belanda yang Palsukan Identitas Bisa Punya KTP dan Berstatus WNI, Ini Penjelasan Disdukcapil Ambon

Puting beliung ini terjadi sejak pukul 19.00 Wita dan berlangsung sekitar satu jam.

Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar Iman Faturahman mengatakan, puting beliung di Klungkung merupakan dampak tak langsung siklon tropis Seroja.

Siklon tropis ini mempengaruhi pembentukan awan kumulonimbus di wilayah Bali. Awan itu menyebabkan cuaca buruk seperti hujan lebat dan angin puting beliung.

"Itu sebagai salah satu dampak tak langsung dari siklon tropis seroja," katanya.

BMKG, kata Iman, memang mendeteksi adanya pembentukan awan kumulonimbus di wilayah Klungkung sekitar pukul 19.00 Wita.

"Biasanya awan ini diiringi cuaca ekstrem, hujan deras dan petir angin kencang. Bahkan tak jarang terbentuk angin puting beliung," jelasnya.

 

Iman mengatakan, kondisi ini akan terjadi dalam tiga hari ke depan.

Adapun wilayah yang masuk kategori waspada di Bali yakni Tabanan (Baturiti), Bangli (Kintamani), Klungkung, Karangasem (Kubu dan Abang), dan Badung utara (petang).

Siklon tropis seroja, menurut Iman sudah menjauh dari NTT dan bergerak ke arah barat daya tepatnya ke Samudera Hindia.

Baca juga: 2 Pembuat KTP Palsu yang Jadi Langganan ABK Ditangkap, Polisi: Salah Satu Tersangka Residivis

Meski demikian, pertemuan angin di Jawa dan Bali membuat potensi cuaca buruk di wilayah ini masih terjadi.

"Berdasarkan posisi menjauh dari Indonesia, berada di selatan Jawa-Bali. Efek melemah, namun masih ada akibat lain yakni pertemuan angin di sepanjang Jawa-Bali," kata dia.

Ia meminta masyarakat di Bali waspada terkait bencana yang bisa terjadi banjir, banjir bandang, longsor, dan puting beliung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com