Sementara itu, Manajer Keuangan PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Erwin mengatakan, pandemi menjadi pukulan telak bagi Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN) tersebut.
"Tahun 2020, penurunan jumlah penumpang sangat tajam. Kerugian korporasi selama pandemi mencapai Rp 1,75 triliun," ujar Erwin yang juga menjadi pembicara dalam diskusi.
Memasuki 2021, pendapatan PT KAI memperlihatkan peningkatan dibanding 2020.
Pada Maret 2021, pendapatannya sebesar Rp 322 juta per hari.
Memasuki April 2021 mencapai Rp 600 juta per hari.
"Namun dibanding kondisi normal masih jauh. Rata-rata kondisi normal kita Rp 2,5 miliar per hari," ucap dia.
Baca juga: Mudik Dilarang, Pengusaha Bus: Kami Bisa Tidak Ber-Lebaran
Salah satu yang menggenjot pendapatan adalah GeNose C-19.
Pengguna alat tes Covid-19 itu meningkat setiap bulan.
GeNose C-19 digunakan sebagai syarat bagi calon penumpang kereta api jarak jauh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.