Sementara itu, Elson salah satu staff operasional PT JSC mengaku, ia sudah bekerja di sana sejak 2012 lalu.
Namun, semenjak PT JSC tak lagi dikelola oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan tunggakan gaji karyawan pun terus terjadi.
"Gaji saya hanya Rp 2,6 juta sebulan disini. Itupun saya tidak didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan," ujar Elson.
Selama 10 bulan gaji tak dibayar, Elson pun dibantu oleh anaknya untuk memenuhi kebutuhan di rumah. Ia sangat menyayangkan sikap manajemen yang acuh atas tuntutan mereka.
"Janjinya mau dibayar tapi sampai sekarang kami juga belum dibayar. Status saya disini pun tak jelas apakah kontrak apakah karyawan. Padahal saya disini sudah dari tahun 2012,"ungkapnya.
Saat itu pendapatan PT JSC menurun sehingga terjadinya penunggakan gaji para karyawan.
"Tahun 2019 kemarin karyawan kita bayar tapi tidak full karena harus bayar listrik dan lain-lain. Tapi 2020 semuanya dibayar full,"kata Meina melalui sambungan telepon.
Meina mengaku, sebelum para karyawannya itu demo mogok kerja, ia sempat bertemu dan melakukan mediasi soal pembayaran gaji tersebut.
Namun para karyawan masih tetap hendak melakukan aksi.
"Saya sudah katakan bulan ini gaji mereka pasti dibayar tapi mereka tetap mau aksi mogok kerja"ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.