Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Banjarmasin Perpanjang PPKM Mikro hingga 19 April

Kompas.com - 07/04/2021, 15:40 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Banjarmasin kembali memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala Mikro hingga 19 April 2021.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi mengatakan, perpanjangan PPKM Mikro diputuskan karena angka kasus Covid-19 masih tinggi.

"Iya, perpanjang lagi. Mulai Tanggal 6 hingga 19 April," ujar Machli Riyadi kepada wartawan, Rabu (7/4/2021).

Baca juga: Ikuti Instruksi Pemerintah, ASN Pemkot Banjarmasin Dilarang Mudik

PPKM Mikro kata Machli diharapkan mampu menekan penularan Covid-19 sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 7 tahun 2021.

Agar masa perpanjangan PPKM Mikro dapat berjalan sebagaimana yang diinginkan, maka, Pemkot Banjarmasin akan kembali meningkatkan peran RT di masing-masing kecamatan.

"Perkuatan ini diharapkan bisa menekan, mengendalikan Covid-19 di Banjarmasin," tukasnya.

Aturan main PPKM Mikro tambah Machli masih tetap sama dengan sebelumnya.

Setiap tempat-tempat umum seperti cafe dan rumah makan wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Baca juga: Lion Air Rute Surabaya–Banjarmasin Putar Balik Usai Terbang 20 Menit, Ini Sebabnya

Untuk itu, koordinasi pengawasan PPKM Mikro akan dilakukan berjenjang, mulai dari kelurahan, kecamatan hingga sampai ke Wali Kota Banjarmasin.

"Kalau dulu kan hanya menunjuk camat yang melakukan pengawasan di lapangan," pungkasnya.

Dari data terbaru angka kasus Covid -19 di Banjarmasin, masih terdapat 169 kasus aktif di mana 59 orang di antaranya dirawat di rumah sakit dan 110 orang menjalani isolasi mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com