Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku langsung menuju ke kamar lainnya dengan mendobrak pintu. Namun, tidak ada satupun orang di dalam.
Pelaku akhirnya pulang sembari menenteng samurainya yang berlumuran darah.
Pengakuan pelaku
Arik mengaku menyesal karena telah membunuh anak K. Padahal kata dia, sasaran utama yang akan dibunuh oleh dia adalah ayah korban.
Dia mengaku tak tega membunuh bocah tersebut. Namun, terpaksa melakukannya karena khawatir korban tersika meski hidup.
"Sebenarnya saya tidak tega waktu mengetahui orang yang saya tebas ternyata masih anak-anak," ujar Arik dikutip dari Tribunnews, Selasa.