Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan Masjid DIY Sarankan Shalat Tarawih Berjemaah Digelar Dua Shift

Kompas.com - 06/04/2021, 19:39 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Wilayah (PW) Dewan Masjid Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Muhammad Thoriq menyarankan, agar shalat tarawih pada bulan Ramadhan tahun ini digelar dua kali.

"Kalau kami di dewan masjid, kalau kapasitas masjidnya tidak muat bisa diselenggarakan dua shift untuk alternatif. Kami imbau takmir melayani jemaah," katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (5/4/2021).

Baca juga: Gubernur Sumsel: Shalat Tarawih dan Buka Bersama Boleh, yang Penting Prokes

Dengan sholat tarawih dua shift, kata dia, kapasitas masjid bisa diatur agar protokol kesehatan bisa tetap diterapkan.

"Ini untuk mengakomodir kepentingan jamaah untuk sholat di Masjid, sekaligus memperhatikan kapasitas Masjid. Serta mendukung kebijakan pemerintah setempat biar tidak terjadi kebingungan di kalangan masyarakat," katanya.

Selain shalat tarawih, menurutnya, hal yang perlu diperhatikan adalah saat pembagian takjil karena berpotensi membuat kerumunan di lingkungan masjid.

Pihaknya mengimbau jemaah menjaga jarak saat antre pengambilan takjil.

"Yang riskan itu buka bersama, karena kalau shalat tarawih bisa menjaga jarak, kalau buka bersama bisa kan tidak. Selain itu lebih baik jangan prasmanan tapi nasi boks," ujarnya.

Baca juga: Sultan HB X Persilakan Warga Shalat Tarawih di Masjid Selama Ramadhan

Sementara itu, Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyampaikan, pihaknya sedang membahas terkait aturan shalat tarawih di Kota Yogyakarta.

Menurutnya, penentuan diperbolehkan atau tidaknya shalat jamaah di masjid berdasarkan sebaran Covid-19 di setiap wilayah.

"Sampai saat ini belum ada ketentuan terkait hal tersebut. Tentu semuanya ditentukan oleh kondisi sebaran pada saat itu," katanya.

Untuk ketentuan umum sekarang, jika masjid berada di wilayah zona hijau Covid-19, maka shalat tarawih dipersilakan digelar dengan jumlah jemaah yang sangat terbatas.

"Ketentuan tentang shalat tarawih dan kegiatan selama Ramadhan masih kita siapkan. Sekalian sambil melihat perkembangan kasus yang terjadi," ujar dia.

Menjadi pertimbangan Pemkot Yogyakarta adalah acuan penentuan zona yang digunakan apakah akan menggunakan ukuran PPKM atau menurut epidemiologi.

"Sebab jika PPKM 94,5 persen RT di Kota Yogyakarta hijau, sisanya kuning. Oranye dan merah tidak ada. Tetapi jika berdasarkan epidemiologi ada 12 kelurahan masuk zona merah atau ada satu kecamatan zona merah," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Regional
Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com