Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Dilarang, Organda DIY Minta Solusi dari Pemerintah Pusat agar Bisa Bertahan

Kompas.com - 06/04/2021, 13:01 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta solusi kepada pemerintah pusat atas aturan pelarangan mudik Lebaran 2021.

Sebab, perusahaan bus di DIY selama pandemi berhenti beroperasi.

Ketua DPD Organda DIY Hantoro mengatakan, solusi atas pelarangan mudik dibutuhkan untuk membantu perusahaan bus di DIY tetap dapat bertahan di masa pandemi. 

"Kalau ada larangan itu jangan hanya moda transportasi umum saja, ketapi pergerakan dihentikan. Karena yang pakai moda transportasi darat itu adalah ekonomi menengah ke bawah. Kami sudah off April tahun lalu," katanya saat dihubungi, Senin (5/4/2021).

Baca juga: Mudik Dilarang, Pengusaha Bus Sumbar Minta Pemerintah Beri Bansos untuk Sopir

Disinggung soal nilai kerugian akibat sudah tidak beroperasi sejak April, ia tidak mau menyebutnya karena jumlahnya terlalu besar.

"Kalau dihitung bikin pusing, enggak usah dihitung saja," katanya.

Pihaknya berharap agar ada solusi dari pemerintah pusat, misalnya pemerintah pusat mengadakan mudik gratis kembali yang diadakan oleh pemerintah.

Dengan adanya mudik gratis, pihak perusahaan bus jasanya dibeli oleh pemerintah sehingga dapat untuk bertahan.

Baca juga: Resmikan Pasar Rakyat Pariaman, Wapres Minta Diisi Penuh UMKM

Lebih lanjut Hantoro menjelaskan, mudik gratis yang diadakan pemerintah seperti sebelum pandemi dilakukan pendataan siapa saja yang ikut dalam mudik gratis.

"Dengan mudik gratis kan didata siapa saja yang pulang, lalu wajib memenuhi syarat, harusnya bisa. Kami juga siap menerapkan prokes. Sehingga mudah untuk tracing-nya," ucap Hantoro.

"Sehingga angkutan dapat tertata, terencana, dan terpantau," tambahnya.

Ia menambahkan, kendaraan pribadi yang digunakan untuk bepergian luar kota belum tentu milik pribadi, tetapi bisa saja itu menyewa.

"Siapa tahu mereka sewa malah enggak prokes, misalnya harusnya diisi 5 orang, tapi diisi 8 orang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com