Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihadiri 1.000 Orang, Kontes Kambing Dibubarkan Polisi, Peserta: Kasihan Panitia

Kompas.com - 04/04/2021, 20:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Polisi membubarkan acara kontes kambing yang dihadiri lebih dari 1.000 pengunjung di Pasar Srengat, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Minggu (4/4/2021).

Mereka yang hadir, antara lain para peternak yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga: Timbulkan Kerumunan dan Tak Kantongi Izin, Kontes Kambing Etawa Dibubarkan Polisi

Peserta kasihani panitia

Dua orang polisi dari Polres Blitar Kota mengamati seekor kambing yang hendak dibawa pulang pemiliknya dari Pasar Hewan Srengat, Minggu (4/4/2021). Polisi membubarkan kontes kambing etawa yang dikunjungi lebih dari seribu orang di Pasar Hewan Srengat lantaran tidak berizin. Dok. Polres Blitar Kota Dua orang polisi dari Polres Blitar Kota mengamati seekor kambing yang hendak dibawa pulang pemiliknya dari Pasar Hewan Srengat, Minggu (4/4/2021). Polisi membubarkan kontes kambing etawa yang dikunjungi lebih dari seribu orang di Pasar Hewan Srengat lantaran tidak berizin.
Kontes kambing unggul jenis etawa itu sempat berjalan beberapa jam.

Tapi kemudian aparat datang dan membubarkan kontes yang dihadiri peserta dari dalam dan luar kota tersebut.

Seorang peserta dari Mojokerto, Anis, mengaku kecewa atas penghentian acara. Anis merasa, acara ini digelar untuk membangkitkan perekonomian.

Dia juga merasa kasihan kepada panitia yang harus mengembalikan uang pendaftaran.

"Tapi ya sudah, bagaimana lagi. Niat baik panitia untuk membangkitkan ekonomi di tengah pandemi ternyata begini. Tapi saya bisa menerima. Ya kasihan panitianya," ujar Anis kepada wartawan sembari memulai menaikkan beberapa ekor kambingnya ke truk.

Baca juga: Jenazah Komandan Brimob yang Sempat Disuntik Vaksin AstraZeneca Dites Swab, Hasilnya Terinfeksi Covid-19

 

Ilustrasi Covid-19KOMPAS.COM/HANDOUT Ilustrasi Covid-19
Penjelasan polisi

Staf Humas Polres Blitar Kota Aipda Supriyadi mengemukakan, polisi sudah menemui panitia untuk menghentikan acara.

Menurutnya, uang pendaftaran peserta yang telah dibayarkan dikembalikan oleh panitia.

"Uang pendaftaran Rp 100.000 per peserta," ujarnya kepada Kompas.com.

Baca juga: Kisah Pilu Bayi Digendong Ibu Berenang Selamatkan Diri Usai Kapal Tenggelam, Akhirnya Meninggal Dunia

Tak berizin, pembubaran dipimpin kapolres

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi
Kapolres Blitar Kota AKBP Hery Yudhi Setiawan terjun langsung memimpin kegiatan pembubaran kontes kambing etawa itu.

Pembubaran juga diikuti anggota Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Srengat.

"Bersama Muspika Kecamatan Srengat, kami minta kegiatan dihentikan karena tidak ada izin dari kepolisian maupun Satgas Covid-19," ujar Yudhi lewat keterangan tertulis, Minggu.

Sementara itu Ketua panitia kontes Kusairi enggan memberikan pernyataan terkait pembubaran kegiatan tersebut.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com