Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pocut Meurah Intan Pejuang Perempuan Asal Aceh, Sendirian Lawan Pasukan Belanda hingga Dibuang ke Blora

Kompas.com - 03/04/2021, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

Ekspedisi mmiliter dilakukan pada di 11 November 1902 dan mereka patroli tempat persembunyian Pocut Meurah Intan di Biheue.

Mengetahui hal tersebut Pocut Meurah Intan beraksi sendirian melawan rombongan patroli itu.

Baca juga: Jadi Pahlawan, Ini Cerita Kosmas, Sekuriti Gereja Katedral Makassar yang Mengadang Pelaku Bom Bunuh Diri

Karena terdesak, ia kemudian mencabut rencong di pinggan dan menyerang patroli seorang diri hingga ia mengalami banyak luka.

Pocut Di Biheue kemudian dibiarkan tergeletak bersimbah darah. Veltman sempat mengira perempuan Aceh tersebut akan mati.

Ia kagum dengan semangat Pocut Di Biheue sehingga melarang sersan yang hendak membunuh Pocut yang dalam keadaan tak berdaya.

Ia pun ditinggalkan dalam keadaan bersimbah darah. Namun dugaan Veltman yang mengira Pocut akan meninggal tak terbukti.

Baca juga: Dijuluki Guru Para Pahlawan, Syaikhona Kholil Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Perempuan perkasa tersebut masih selamat karena berhasil menyelamatkan diri walaupun mengalami banyak luka di kepala serta bahu.

Otot tumitnya juga putus sehingga ia harus diamputasi saat dirawat dalam tahanan kolonial

Veltman yang kagum dengan Pocut kemudian membawa dokter ke kediaman Pocut untuk merawat luka.

Meski begitu ia menolak bantuan tersebut walaupun terus dibujuk oleh Veltman. Akhirnya ia bersedia dirawat asalkan oleh tentara Belanda yang dari pribumi.

Kabar tentang Pocut diterima oleh Scheuer komandan militer Belanda. Ia pun menemui Pocut Di Biheue untuk menyampaikan rasa hormatnya.

Baca juga: Video Viral Foto Pahlawan di Uang Kertas Dibuat Parodi, Ini Kata BI

Ditangkap di Kuta Raja dan diasingkan ke blora

Pada tahun 1905, Pocut Di Biheue ditangkap di Kutaraja yang saat ini bernama Banda Aceh.

Ia bersama dua anaknya yakni Tuanku Nurdin dan Tuanku Budiman, dan saudaranya tuanku Ibrahim akhirnya diasingkan ke Blora.

Pengasingan ini atas Suat Keputusan Pemerintah Hindia Belanda tanggal 6 Mei 1905 No.24, yang membuat perjuangan Pocut dan keluarganya usai.

Sementara satu anak Pocut, Tuanku Muhammad dibuang ke Tondano Sulawesi Utara pada 1900.

Baca juga: Mengenang Sosok Bung Hatta, dari Sepatu Bally hingga Tak Mau Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com