Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Aa Umbara, Bupati Bandung Barat yang Jadi Tersangka Korupsi Penanganan Covid-19

Kompas.com - 02/04/2021, 10:29 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Komisi Pemberantaan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan barang tanggap darurat bencana pandemi Covid-19.

Penetapan itu diumumkan oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata pada Kamis (1/4/2021).

Baca juga: Ini Konstruksi Perkara yang Menjerat Bupati Bandung Barat Aa Umbara

Menjabat Ketua DPRD Bandung Barat selama dua periode

Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna.KOMPAS.com/PUTRA PRIMA PERDANA. Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna.
Aa Umbara yang menamatkan pendidikan Strata 1 Ilmu Pemerintahan Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) itu lahir pada tanggal 7 Februari 1963.

Dia diketahui pernah dua kali menjabat sebagai ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat.

Dilansir dari bandungbaratkab.go.id, Aa Umbara menjabat sebagai Ketua Komisi C Tahun 2004 hingga 2009.

Kemudian di tahun 2009 hingga 2014, dia menduduki jabatan sebagai Ketua DPRD Bandung Barat.

Aa Umbara kembali terpilih sebagai Ketua DPRD Bandung Barat pada periode berikutnya, 2014 hingga 2018.

Baca juga: Ini Konstruksi Perkara yang Menjerat Bupati Bandung Barat Aa Umbara

 

Ilustrasi kepala daerahTOTO S Ilustrasi kepala daerah
Menjadi bupati terpilih, didampingi Hengky Kurniawan

Pria yang pernah menerima penghargaan Honorary Police tersebut kemudian terpilih menjadi Bupati Bandung Barat untuk masa jabatan 2018 hingga 2023.

Dia didampingi oleh wakilnya, Hengky Kurniawan.

Aa Umbara dan Hengky menjalani pengambilan sumpah jabatan di Bandung, 20 September 20218 setelah memenangkan Pilkada.

Aa Umbara juga dikenal aktif dalam berbagai organisasi.

Ia terlibat menjadi penasihat hingga dewan pembina beberapa organisasi masyarakat.

Baca juga: Profil Aa Umbara, Bupati Bandung Barat yang Jadi Tersangka KPK

Miliki 16 bidang lahan

Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna meninjau lokasi banjir di Kampung Lebaksari, Desa Mekarasi, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (2/1/2019).KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna meninjau lokasi banjir di Kampung Lebaksari, Desa Mekarasi, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (2/1/2019).
Melansir situs resmi elhkpn.kpk.go.id, Aa Umbara tercatat memiliki 16 bidang lahan dan bangunan yang yang tersebar di Kabupaten Bandung Barat.

Lahan tersebut terdiri dari 9 tanah dan 7 tanah dan bangunan senilai Rp 20.805.000.000 miliar.

Dia juga memiliki tiga mobil serta empat unit motor senilai ratusan juta.

Bupati juga memiliki sejumlah harta bergerak dan kas.

Total kekayaan Bupati Bandung Barat yang tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) mencapai Rp 21.737.162.646 miliar.

Baca juga: Bupati Bandung Barat Aa Umbara dan Anaknya Mengaku Sakit, KPK Tak Lakukan Penahanan

logo Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK.KOMPAS.com/DYLAN APRIALDO RACHMAN logo Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK.
Anaknya juga menjadi tersangka

Melansir pemberitaan Kompas.com, tak hanya Aa Umbara, anaknya yang bernama Andri Wibawa juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang sama.

Mereka diduga terlibat dalam korupsi Pengadaan Barang Tanggap Darurat Bencana Pandemi Covid-19 pada Dinas Sosial Pemerintah Daerah, Kabupaten Bandung Barat Tahun 2020.

"Setelah melakukan proses penyelidikan dan menemukan bukti permulaan yang cukup, KPK meningkatkan status perkara ini ke tahap penyidikan pada bulan Maret 2021 dengan menetapkan tersangka AUS (Aa Umbara Sutisna) Bupati Bandung Barat periode 2018-2023, AW (Andri Wibawa/anak Aa Umbara Sutisna) dan MTG (M. Totoh Gunawan) pemilik PT JDG (Jagat Dir Gantara dan CV SSGCL (Sentral Sayuran Garden City Lembang)," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers, Kamis (1/4/2021).

Baca juga: KPK Geledah Rumah dan Kantor Bupati Bandung Barat Aa Umbara

Keterangan warga: lama menghilang

Bupati Bandung Barat Aa Umbara kembali diperiksa KPK hari ini, Kamis (12/11/2020). Pemeriksaan dilakukan di Gedung BPKP, Jalan Amir Machmud, Kota Bandung. (Tribun Jabar/Mega Nugraha) Bupati Bandung Barat Aa Umbara kembali diperiksa KPK hari ini, Kamis (12/11/2020). Pemeriksaan dilakukan di Gedung BPKP, Jalan Amir Machmud, Kota Bandung. (Tribun Jabar/Mega Nugraha)
Sementara melansir Tribun Jabar, warga sekitar kediaman Aa Umbara mengatakan, Bupati Bandung Barat itu lama tak tampak di lingkungan mereka sejak 4 bulan terakhir.

"Sekitar 3 sampai 4 bulan ke belakang terakhir melihat beliau sedang melakukan olah raga di luar rumahnya," tutur Ketua RT, Hidayat, seperti dilansir dari Tribun Jabar.

"Sampai saat ini belum pernah melihat beliau lagi, terakhir itu ketika sembuh dari Covid-19," lanjut dia.

Sumber: Kompas.com, elhkpn.kpk.go.id, bandungbaratkab.go.id, Tribun Jabar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com