ACEH UTARA, KOMPAS.com – Ribuan pegawai honorer di Kabupaten Aceh Utara dipastikan hanya menerima gaji untuk tujuh bulan kerja dalam tahun 2021 ini.
Kondisi itu menyusul krisis anggaran di kabupaten tersebut.
Para honorer itu lintas bidang seperti perawat, guru, dan tenaga administrasi di sejumlah kantor dinas dan badan di Aceh Utara.
Mereka menerima surat keputusan (SK) yang ditandatangani Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Aceh Utara, Salwa, dihubungi per telepon, Senin (30/3/2021), membenarkan soal kekurangan anggaran tersebut.
Baca juga: Proyek Rehab Bangunan Rp 2 Miliar Belum Dibayar, Kontraktor Segel RS PMI Aceh Utara
Menurut dia, sejauh ini, dalam APBD Aceh Utara hanya tersedia gaji honorer untuk tujuh bulan. Sedangkan sisanya lima bulan lagi belum bisa dipastikan.
“Terkait sisa diusulkan lagi atau tidak, kita belum tahu. Karena sangat tergantung dengan ada atau tidaknya penambahan pendapatan,” kata Salwa.
Saat ditanya berapa jumlah pasti honorer di kabupaten itu, Salwa mengaku tidak ingat persis. Dia mengaku sedang dalam acara rapat koordinasi di Banda Aceh.
“Saya harus lihat data dulu, ini sedang rakor di Banda Aceh,” katanya.
Dia menyebutkan, jika tersedia dana, akan diusulkan dalam APBD Perubahan 2021.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.