Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ini Tersentuh Setelah Dengar Cerita Remaja yang Mencuri di Kafenya, Diberi Ponsel dan Makanan

Kompas.com - 23/03/2021, 11:13 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Seorang remaja berinisial ER (17), asal Desa Oeltua, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap warga karena kedapatan mencuri di sebuah kafe di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Senin (22/3/2021).

Remaja yang putus sekolah di kelas II SMP ini mencuri topi dan ponsel milik pekerja di kafe tersebut.

Namun, pemilik kafe yang merupakan Kepala Seksi Humas Polsek Alak Aipda Bill Joozteen tak memproses hukum remaja tersebut. Aipda Bill memaafkannya.

Polisi itu juga memberi hadiah berupa uang, ponsel, beras, dan mi instan kepada ER.

ER mengaku mencuri ponsel dan topi karena belum memiliki barang tersebut.

 

Kronologi

Aipda Bill menceritakan kronologi kasus pencurian di kafenya yang berada di Pantai Warna, Kelurahan Oesapa, itu.

ER menginap di rumah kerabatnya yang berada di sekitar kafe sejak Minggu (21/3/2021). Keesokan harinya, ER masuk ke lokasi kafe.

Awalnya, ER mencuri topi milik salah satu pekerja kafe. Setelah itu, ia mencuri ponsel Samsung milik pekerja lainnya dan kabur ke Pantai Warna Oesapa.

Baca juga: 4 Pelajar Berusia di Bawah 16 Tahun Diterima di Unair, Ada yang Lolos di Prodi Kedokteran

Aksi ER diketahui sejumlah pekerja kafe dan warga sekitar. Mereka mengejar remaja yang putus sekolah tersebut.

Warga yang menemukan ER di sekitar Pasar Oesapa lalu membawanya kembali ke kafe.

Para pekerja kafe lalu menghubungi Aipda Bill Joozteen yang sedang bertugas di Polsek Alak.

Bill meminta para pekerja tak memukul remaja tersebut. Ia pun bergegas menuju kafenya.

Bill mengaku memberi hadiah kepada ER karena kasihan dengan kehidupan remaja tersebut.

"Saya iba dan kasihan setelah mendengar cerita dan kehidupannya," ujar Bill saat ditemui sejumlah wartawan, Selasa (23/3/2021).

ER bercerita kepada Bill tentang kehidupannya. Sejak berusia 11 tahun atau saat duduk di kelas V sekolah dasar (SD), ibu kandung ER meninggal setelah pulang bekerja di Jakarta.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com