Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Narapidana yang Kabur Belum Ditangkap, Rutan Ambon Minta Bantuan Densus 88

Kompas.com - 22/03/2021, 21:32 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Petugas rutan Kelas II A Ambon masih memburu dua narapidana yang kabur dari tahanan pada Senin (15/3/2021).

Kedua tahanan yang masih dicari itu yakni Dominggus Saiya dan Fransisco Nahumury.

Plt Kepala Rutan Kelas IIA Ambon, Husaini mengatakan, pengejaran terhadap dua tahanan tersebut masih terus dilakukan sejak hari pertama mereka melarikan diri.

"Sampai saat ini belum ketemu, mereka masih terus dikejar," kata Husaini di Ambon, Senin (22/3/2021).

Ia menjelaskan, untuk menangkap kedua narapidana tersebut, pihaknya juga telah meminta bantuan dari Densus 88 Mabes Polri.

Baca juga: 227 Pegawai Honorer Diangkat Menjadi P3K, Ada yang Sujud Syukur hingga Melompat Kegirangan

"Tadi juga kami minta bantuan Densus 88 untuk membantu mengejar kedua terpidana ini," ujarnya.

Husaini menambahkan dari informasi  yang diterima, kedua narapidana tersebut tidak lagi berada di Kota Ambon.

"Informasi yang kita dapat sudah keluar Ambon sudah di daerah Pulau Buru itu, kemungkinan gitu,"ujarnya.

Saat disinggung soal hasil pemeriksaan petugas jaga oleh tim yang dibentuk Rutan Kelas IIA Ambon, Husaini mengaku belum menerima laporan.

 

"Sudah bentuk tim itu, tadi kan saya perintahkan anak buah untuk melakukan pemeriksaan tapi belum ada laporan ke kita," katanya.

Sebelumnya, empat narapidana yang menghuni Rutan Kelas II A Ambon kabur dari ruang tahanan pada Senin (15/3/2021) dini hari.

Keempat narapidana yang kabur yakni  Dominggus Saiya, Fransisco Nahumury, Darman Adam, dan Vermias Sinay.

Baca juga: Gempar, Emas Muncul di Pesisir Pantai Desa Ini, Warga Ramai-ramai Mendulang

Keempat napi ini kabur setelah mereka membobol plafon di kamar mandi tahanan dan menjebol kawat duri setelah itu memanjat tembok rutan.

Namun dua napi yakni Darman Adam dan Vermias Sinay ditangkap pada siang harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com