Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambulans Pembawa Sampel Swab Warga Tabrak Suami Istri Lansia hingga Tewas, Sopir Dilepas, Ini Fakta-faktanya

Kompas.com - 22/03/2021, 06:30 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sepasang suami istri lanjut usia, S (65) dan M (58) tewas setelah motor yang mereka kendarai menabrak ambulans pembawa sampel tes swab warga.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat pada Sabtu (20/3/2021).

Baca juga: Tabrakan Ambulans dan Sepeda Motor, Suami Istri Tewas di Tempat

Ambulans membawa sampel tes swab warga

Ilustrasi tes swab Covid-19 untuk mendeteksi infeksi virus corona untuk hentikan pandemi Covid-19.(Shutterstock)KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Ilustrasi tes swab Covid-19 untuk mendeteksi infeksi virus corona untuk hentikan pandemi Covid-19.(Shutterstock)
Kasat Lantas Polres Pasaman Barat Iptu Indra Kusuma mengemukakan, ambulans tersebut mengangkut sampel tes swab warga.

Sampel itu akan dibawa ke Laboratorium Universitas Andalas.

"Ambulans membawa sampel tes swab warga Pasaman Barat untuk diuji di Laboratorium Universitas Andalas," kata Indra.

Sampel swab itu tersimpan rapat di dalam kotak ketika tabrakan terjadi.

"Sampelnya aman karena disimpan dalam kotak freezer," ujar Indra.

Baca juga: Duduk Perkara Ambulans Tabrak Pasutri hingga Tewas, Ternyata Bawa Sampel Tes Swab Warga

 

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Kronologi tabrakan

Indra menuturkan tabrakan bermula ketika motor yang dikemudikan suami istri S dan M melaju dari arah Simpang Empat, Pasaman Barat.

Namun ketika tiba di lokasi kejadian, S membelokkan sepeda motornya ke kanan secara tiba-tiba.

Dia diduga tidak mendengar dan melihat ada mobil ambulans yang melaju dengan membunyikan sirine.

"Tiba-tiba saja korban membelokkan kendaraannya tanpa melihat dan mendengar suara sirine ambulans. Akhirnya terjadilah tabrakan," kata dia, Minggu (21/3/2021).

Baca juga: Apakah Zainal Abidin Adalah Abrip Asep, Polisi yang Hilang Saat Tsunami? Ini Rentetan Kejadiannya dari Tahun ke Tahun

Suami istri tewas, sopir dilepaskan

Ilustrasi JenazahBBC Indonesia Ilustrasi Jenazah
Tabrakan tersebut mengakibatkan pasangan suami istri tersebut tewas lantaran mengalami luka parah.

Sang suami mengalami benturan di dagu dan patah tangan kanan. Sedangkan istrinya terbentur di bagian kepala, patah tangan dan kaki.

"Keduanya meninggal di tempat," tutur Indra.

Sedangkan sopir ambulans berinisial Y (33) yang sempat diamankan oleh polisi akhirnya dilepaskan.

Sebab, diketahui mobil ambulans itu telah berada di jalurnya dan membunyikan sirine.

"Setelah dimintai keterangan, sopir kita lepas," ujar dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor: Abba Gabrilin, Candra Setia Budi, Aprilia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com