Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Bau Menyengat Tercium di Bogor hingga Buat Warga Mengungsi, Bermula Rusaknya Mesin Penyedot

Kompas.com - 20/03/2021, 18:53 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sejumlah warga di Kabupaten Bogor, Jawa Barat terpaksa mengungsi dari rumahnya lantaran mencium bau menyengat sejak Jumat (19/3/2021).

Beberapa lagi memilih bertahan di rumah masing-masing dengan kondisi pusing, mual hingga sesak napas.

Salah seorang warga bernama Yuli (42) mengatakan, kebanyakan warga yang mengungsi adalah tetangganya yang memiliki anak kecil.

Mereka khawatir anak-anak mengalami sesak napas lantaran mencium bau menyengat itu.

"Awalnya kami kira bau itu bangkai tikus tapi kok ada kabut putih. Warga semua pada nyari sumber bau. Banyak desa terdampak," kata dia.

Ternyata diketahui, bau menyengat mirip bangkai tersebut berasal dari sebuah pabrik limbah yakni PT Prasada Pamunah Limbah Industri (PT PPLI) di Kecamatan Klapanunggal, Bogor.

Buntut dari bau menyengat itu, warga pun berunjuk rasa di PT PPLI, Sabtu (20/3/2021).

Baca juga: Polisi Sebut Bau Menyengat di Bogor dan Depok Berasal dari Pabrik Limbah

Duduk perkara asal bau menyengat, rusaknya mesin penyedot

Ilustrasi polusi udara di rumah tangga. Polusi udara ini menjadi penyebab utama kematian bayi di seluruh dunia. Sepanjang 2019, 500.000 bayi meninggal akibat polusi udara di rumah tangga, sebagian besar di kawasan Asia Selatan.SHUTTERSTOCK/Zoran Photographer Ilustrasi polusi udara di rumah tangga. Polusi udara ini menjadi penyebab utama kematian bayi di seluruh dunia. Sepanjang 2019, 500.000 bayi meninggal akibat polusi udara di rumah tangga, sebagian besar di kawasan Asia Selatan.
Kapolres Bogor AKBP Harun menjelaskan, bau itu berasal dari PT PPLI, sebuah pabrik limbah. Bau tersebut diduga menyebar hingga ke beberapa kecamatan di Kabupaten Bogor.

Ternyata bau bersumber dari kerusakan alat.

Mesin penyedot pabrik limbah itu tak bekerja dengan baik hingga mengeluarkan debu berbau bangkai dan gas.

Polisi mendapatkan informasi dari pihak pabrik jika limbah tersebut tidak menimbulkan penyakit.

"Menurut Humas PT PPLI itu tidak berbahaya. Yang jelas itu kerusakan mesin penyedot dan akhirnya mengeluarkan debu," kata dia.

Polisi telah meminta perusahaan memperbaiki kerusakan agar tidak merugikan warga sekitar.

Baca juga: 80 Persen Ciri Fisik Polisi Korban Tsunami Aceh Identik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Regional
DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

Regional
Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Regional
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Regional
Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Regional
Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com