Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajemen Pabrik Limbah Bogor Minta Maaf Timbulkan Bau Busuk hingga Menyebar ke 5 Kecamatan

Kompas.com - 20/03/2021, 17:27 WIB
Afdhalul Ikhsan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Ratusan warga yang terdampak bau menyengat kembali berunjuk rasa ke pabrik pengolahan limbah PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) di Jalan Raya Narogong, Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (20/3/2021).

Aksi unjuk rasa yang kedua kali ini dilakukan karena sampai saat ini warga masih merasakan bau tak sedap yang menimbulkan efek sakit kepala, mual, hingga sesak napas.

"Dampaknya ada yang muntah-muntah dan ada yang pingsan tadi malam hingga dilarikan ke rumah sakit. Jadi tuntutan kita dari lima kecamatan yang ikut demo hari ini ya supaya baunya cepat hilang aja gtu," kata Acep, warga Desa Nambo.

Baca juga: Muncul Bau Menyengat di Kabupaten Bogor, Warga Sampai Pusing dan Kesulitan Napas, Ini Penyebabnya

Acep menduga bahwa bau busuk itu berasal dari limbah Bahan Berbahaya dan Beracun atau B3 milik PT PPLI yang mesinnya bocor.

Baca juga: Polisi Sebut Bau Menyengat di Bogor dan Depok Berasal dari Pabrik Limbah

Bau yang dirasakan mirip bau bangkai dan gas sehingga sangat mengganggu aktivitas warga.

Sejauh ini, sambung dia, sedikitnya ada lima kecamatan yang merasakan bau busuk menyengat tersebut.

"Harapan kami bagaimana caranya bau ini hilang. Masalah caranya, sistemnya itu urusan merekalah," ucap Acep yang juga sebagi Ketua RT 01 Desa Nambo.

Aksi demonstrasi hari ini pun langsung direspons oleh pihak PT PPLI.

Manajemen pabrik menyampaikan permintaan maaf di hadapan pengunjuk rasa.

Humas PT PPLI, Ahmad Farid mengatakan, pihaknya mendapat laporan bau busuk yang dirasakan warga sejak Jumat (19/3/2021) siang.

Di mana saat itu para pekerja juga merasakan bau serupa yang luar biasa hingga menyebabkan muntah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com