Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bau Gas Menyengat di Bogor, Warga Pusing, Saling Curiga hingga Mengungsi

Kompas.com - 19/03/2021, 23:56 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Bau gas menyengat tiba-tiba saja dirasakan warga Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat (19/3/2021) pagi.

Seiring waktu berlalu, bau menyengat itu justru semakin tajam tercium dan masuk ke hampir setiap rumah-rumah milik warga.

"Baunya sudah dari pagi sampai sekarang (malam), awalnya saya kira memang di rumah saya ada yang bocor gitu," ungkap Ivon Rahim (45) kepada Kompas.com lewat telepon.

Menurut Ivon, saat itu, ia beserta tetangganya sudah mencari-cari sumber bau di setiap sudut rumah.

Bau itu, kata dia, memengaruhi psikologi warga lantaran banyak yang saling mencurigai dan panik sambil mengendus-endus setiap sudut rumah.

Baca juga: Bau Gas Menyengat Tercium di Tapos dan Cimanggis Depok, Damkar Lakukan Pengecekan

Ivon mengaku bahwa dirinya sampai memeriksa perabotan rumah hingga tabung gas di dapur lantaran khawatir terjadi sesuatu.

Usut punya usut, ternyata bau gas menyengat itu berasal dari sebuah pabrik PT PPLI di Kecamatan Klapanunggal.

"Eh pas saya keluar rumah ternyata banyak tetangga saya juga bingung dengan bau itu. Pada nyariin karena baunya masuk ke dalam rumah. Akhirnya saya tahu itu bau dari PT PPLI karena kebetulan saya punya saudara di sana, saya bikin status terus dikomen sama dia bahwa PPLI kebocoran gas. Nah, saya tahu dari situ. Saya tahunya jam 4 kalau itu bau dari PT PPLI, terus tetangga pada WhatsApp saya," beber dia.

"Lokasi saya kurang lebih 500 meter dari PT PPLI, Kecamatan Klapanunggal. Apalagi ini menghadap ke rumah saya. Jadi paling terdampak saya juga," imbuh dia.

Dia mengatakan bahwa bau menyengat tersebut membuat dirinya pusing, mual, hingga sesak napas.

Ivon juga merasa bingung ketika menjelaskan bagaimana bau itu tercium menyengat ke dalam hidung meskipun tetap memakai masker.

"Malam ini masih bau banget, baunya seperti bangkai juga, seperti bau gas juga, nyengat banget di hidung saya," ujar dia.

Ia beserta suaminya masih bertahan menghadapi bau tersebut di dalam rumahnya di Kampung Narogong, RT 03 RW 01, Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal.

Tidak hanya mengganggu keluarganya, bau itu juga membuat tetangganya merasakan keluhan serupa dan masih terasa malam ini.

"Di rumah saya ada 6 orang. Anak 4. Sebelah saya (tetangga) ada adik dan kakak. Saat ini masih bertahan, saya juga mau mengungsi tapi enggak tahu ke mana karena teman-teman saya di sini juga terdampak baunya. Saya pengennya sih ngungsi karena saya paling terdampak," sebut dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com