Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kematian Covid-19 Menurun Drastis, Kadinkes Banyumas: Tetap Waspada

Kompas.com - 20/03/2021, 16:46 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Kasus kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menurun drastis.

Namun, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas Sadiyanto meminta masyarakat tetap waspada.

"Angka kematian turun luar biasa. Kita boleh senang, tapi tetap harus waspada," kata Sadiyanto seusai pelantikan Pengurus PMI Banyumas di Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu (20/3/2021).

Baca juga: Angka Kematian Covid-19 di Lampung Tinggi, Satgas Minta Pemprov Evaluasi

Sadiyanto membeberkan, pada Januari lalu kasus kematian tercatat 135 kasus, kemudian Februari turun menjadi 71 kasus.

Sedangkan untuk bulan Maret ini hingga kemarin sebanyak 18 kasus kematian.

"Untuk bulan ini kasus kematiannya kemarin saya hitung menurun sampai 64 persen. Untuk angka kematian di Banyumas bagus," ujar Sadiyanto.

Menurut Sadiyanto, banyak faktor yang menyebabkan kasus kematian turun, antara lain vaksinasi dan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Stok Darah Golongan O dan A di PMI Banyumas Hanya Cukup untuk 2 Hari

Lebih lanjut, Sadiyanto mengatakan, kasus baru Covid-19 terus menurun.

Kasus tertinggi terjadi pada bulan Desember 2020 yaitu sebanyak 2.700 kasus.

Kemudian, pada Januari 2021 menurun menjadi 1.700 kasus, dan Februari kembali menurun menjadi hampir 1.300 kasus.

Sedangkan pada bulan Maret hingga kemarin tercatat 700 kasus baru.

"Kasus berkurang, saat ini ada sekitar 270 kasus aktif. Angka kesembuhan 90,9 persen, kasus aktif sekitar 8 persen," ujar Sadiyanto.

Tingkat keterisian tempat tidur ruang isolasi dan ICU juga menurun drastis. Saat ini hanya ada 88 pasien yang dirawat di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com