KOMPAS.com - Edi merasa yakin bahwa pasien Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh merupakan anggota keluarganya bernama Asep, seorang anggota polisi yang hilang pada saat tsunami Aceh 2004.
Keyakinan ini, kata Edi, terlihat dari dua tanda khusus yang ada di tubuh pasien tersebut.
"Ada tanda-tandanya, di kening sama telinga," kata Edi saat dikonfirmasi, Kamis (18/3/2021).
Baca juga: Polisi Korban Tsunami Aceh di RSJ Masih Berjiwa Brimob, Sikap Sempurna dan Sebut Senior
Namun, keluarga masih menunggu hasil tes DNA yang dilakukan oleh pihak RSJ dan Polda Aceh terhadap pasien tersebut.
"Kami masih menunggu kepastian benar atau tidaknya," kata Edi yang merupakan kakak ipar Asep.
Baca juga: Penantian Keluarga Polisi yang Hilang Saat Tsunami Aceh, Ingin Kembali Bawa Asep Pulang ke Lampung
Keluarga lainnya, Burhan, juga meyakini bahwa pasien tersebut adalah abangnya, Asep.
Dia menyebut, tanda yang ada di telinga pasien itu persis dengan tanda yang dimiliki Asep.
"Itu luka waktu dia kecil, jatuh di kamar mandi," ujar Burhan.