Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

195 Orang di Semarang Terpapar Covid-19 Usai Divaksin, 4 Orang Bergejala

Kompas.com - 17/03/2021, 22:55 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang telah melaksanakan vaksinasi pertama bagi tenaga kesehatan sebanyak 94.213 orang.

Dari jumlah sebanyak itu, ada 160 orang atau 0,17 persennya diketahui terpapar Covid-19 usai beberapa hari divaksin.

Sementara untuk pelaksanaan vaksinasi kedua bagi lansia dan pelayanan publik hingga saat ini sudah dilakukan terhadap 37.942 orang.

Namun, belum ada 28 hari usai menerima suntikan kedua, diketahui ada 35 orang atau 0,88 persennya terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: Penjelasan Satgas soal 14 Pegawai DPMTKPTSP Kota Blitar Positif Covid-19 Usai Divaksin

Dengan demikian, Dinas Kesehatan Kota Semarang mencatat total 195 orang terkonfirmasi positif Covid-19 setelah vaksinasi Covid-19.

"Mereka ada teman-teman dari nakes, lansia, pemerintah, BUMN. Sebagian besar memang dari nakes karena berisiko tinggi. Hanya ada empat orang yang bergejala," jelas Kepala Dinkes Kota Semarang, Abdul Hakam kepada wartawan, Rabu (17/3/2021).

Hakam mengungkapkan, empat orang yang bergejala tersebut telah menjalani karantina terpusat dan rumah sakit.

"Empat orang yang ada gejala itu ada dua orang isolasi di Rumah Dinas Wali Kota dan dua orang isolasi di rumah sakit tapi tidak sampai masuk ICU," katanya.

Baca juga: 69 Deportan Positif Covid-19, Dinkes Kalbar Tuding Konjen RI di Malaysia Abai Aturan

Dia mengimbau, kepada masyarakat agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan meski sudah divaksin.

Sebab, vaksinasi bukan untuk mencegah kemungkinan penularan virus corona.

"Paling tidak jika terkena (Covid-19) tidak mengalami keluhan atau meskipun ada keluhan namun ringan sehingga bisa mencegah angka kematian," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lecehkan ART dan Anak Angkat, Polisi di Kayong Utara Terancam Dipecat

Lecehkan ART dan Anak Angkat, Polisi di Kayong Utara Terancam Dipecat

Regional
Caleg Terpilih di Sikka Jadi Tersangka Kasus TPPO

Caleg Terpilih di Sikka Jadi Tersangka Kasus TPPO

Regional
Soal Study Tour, Disdik Solo Tegaskan Tidak Wajib dan Harus Kantongi Izin Asita

Soal Study Tour, Disdik Solo Tegaskan Tidak Wajib dan Harus Kantongi Izin Asita

Regional
Ada 10.000 Sumur Minyak Ilegal, Kerusakan Lingkungan Ancam Muba

Ada 10.000 Sumur Minyak Ilegal, Kerusakan Lingkungan Ancam Muba

Regional
Serius Tangani Risiko Bencana dan Stunting, Gubernur Kalteng Undang Seluruh Elemen dalam Pertemuan Akbar

Serius Tangani Risiko Bencana dan Stunting, Gubernur Kalteng Undang Seluruh Elemen dalam Pertemuan Akbar

Kilas Daerah
Incar Wakil Bupati Semarang, Kades Rembes Ambil Formulir Pendaftaran lewat PDI-P

Incar Wakil Bupati Semarang, Kades Rembes Ambil Formulir Pendaftaran lewat PDI-P

Regional
Wakapolda Aceh Mendaftar Jadi Calon Bupati Aceh Tamiang

Wakapolda Aceh Mendaftar Jadi Calon Bupati Aceh Tamiang

Regional
PPDB Jateng: Ada Kuota 2 Persen untuk Anak Putus Sekolah, Batas Usia Maksimal 21 Tahun

PPDB Jateng: Ada Kuota 2 Persen untuk Anak Putus Sekolah, Batas Usia Maksimal 21 Tahun

Regional
Duo Emak-emak di Lampung 'Road Show' ke 7 Minimarket Curi Kosmetik

Duo Emak-emak di Lampung "Road Show" ke 7 Minimarket Curi Kosmetik

Regional
Lecehkan ART dan Anak Angkat, Polisi di Kayong Utara Ditahan Polda Kalbar

Lecehkan ART dan Anak Angkat, Polisi di Kayong Utara Ditahan Polda Kalbar

Regional
Gunakan Bom Ikan, 3 Nelayan Asal Kalimantan Ditangkap, Diracik Sendiri dengan Pupuk Cantik

Gunakan Bom Ikan, 3 Nelayan Asal Kalimantan Ditangkap, Diracik Sendiri dengan Pupuk Cantik

Regional
Premanisme Makin Marak, Kapolda Lampung Perintahkan Tindak Tegas

Premanisme Makin Marak, Kapolda Lampung Perintahkan Tindak Tegas

Regional
Kritik RUU Penyiaran, Akademisi Untidar Magelang: Ada Upaya Batasi Gerak-gerik Pers

Kritik RUU Penyiaran, Akademisi Untidar Magelang: Ada Upaya Batasi Gerak-gerik Pers

Regional
Maju Calon Bupati Sikka, Kensius Didimus Sebut 3 Nama untuk Jadi Pendamping

Maju Calon Bupati Sikka, Kensius Didimus Sebut 3 Nama untuk Jadi Pendamping

Regional
Alasan Muda-Tanjung Mundur dari Jalur Independen Pilgub Kalbar

Alasan Muda-Tanjung Mundur dari Jalur Independen Pilgub Kalbar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com