Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Di Perjalanan Saya Curiga, Biasanya Mengangkut Mayat dari Rumah ke Pemakaman, Ini Malah Sebaliknya"

Kompas.com - 17/03/2021, 10:27 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Dua jenazah yang hilang di pemakaman khusus pasien Covid-19 Kelurahan Lemoe, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, diangkut dengan nmenggunakan mobil ambulans Toyota Alphard milik salah satu partai.

Sopir ambulans Toyota Alphard berinisial Y mengatakan, saat sampai di pemakaman tersebut, ia melihat sudah ada dua jenazah yang baru diangkat tergeletak dan siap diangkut.

Awalnya, sambung Y, ia sempat menolak untuk mengangkut jenazah tersebut. Namun, karena mobil ambulans ini dipakai untuk kegiatan sosial ia akhirnya mengangkutnya.

"Sampai di kuburan, awalnya saya menolak kemudian pihak keluarga meminta saya angkut, 2 sekaligus jenazah. Mengingat ambulans itu juga dipakai untuk aksi sosial," kata Y.

Baca juga: Uang Miliaran Rupiah Tabungan Nasabah Tak Bisa Diambil, CEO BMT: Sejak Awal Pandemi, Kami Mengalami Kesulitan Keuangan

Saat di perjalanan mengangkut dua jenazah tersebut, ia awalnya sudah curiga.

Sebab, biasanya ia mengangkut jenazah dari rumah ke pemakaman. Namun, ini sebaliknya.

Ia pun mengaku tak tahu jika jenazah itu digali dari kuburnya.

"Saya kira yang akan diangkut adalah jenazah baru. Saat di perjalanan saya curiga, biasanya mengangkut mayat dari rumah ke pemakaman, ini malah sebaliknya," ungkapnya.

Baca juga: Kesaksian Sopir yang Angkut Jenazah Covid-19 Hilang dari Makam di Parepare: Awalnya Saya Menolak

Y telah dimintai keterangan oleh Polres Parepare. Hingga saat ini polisi masih terus mencari sejumlah saksi terkait pembongkaran makam tersebut.

Tak hanya itu, mobil ambulans yang digunakan untuk mengangkut dua jenazah dari pemakaman khusus pasien Covid-19 juga diamankan.

"Mobil ini sementara diamankan sebagai barang bukti," kata Kasat Reskrim Polres Parepare, Iptu Asian Sihombing, Rabu (17/3/2021).

Baca juga: Terungkap, Ini Motif 6 Tersangka Pembongkaran Makam Pasien Covid-19 di Parepare

Sementara itu, Camat Suppa, And Rahman mengatakan, setelah viral adanya jenazah hilang di pemakaman khusus Covid-19 di Kelurahan Lemoe, pihaknya pun langsung melakukan penelusuran.

Hasilnya, dari delapan makam yang diduga ciuri pihak keluarga, empat jenazah sudah dipastikan raib.

Baca juga: Usai Antar Istri Melahirkan di Rumah Sakit, Pria Ini Demam dan Sesak Napas, Ternyata Covid-19 lalu Meninggal

Tiga di antaranya dikuburkan di tiga pemakaman berbeda di Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi selatan.

"Setelah viral, kita melakukan penelusuran, kami menemukan 3 jenazah Covid-19 dari pemakaman Covid-19 di Parepare ditemukan di wilayah kerja kami, Kecamatan Suppa," kata Andi, Rabu.

Kata Andi, tiga jenazah itu adalah Nusriah Latarompong, dipindahkan tanggal 26 Desember 2020, Bakri Talibe dipindahkan 14 Februari 2021, dan Rusni pada 17 Februari 2021.

Baca juga: Cerita di Balik Tabungan Nasabah di BMT Semarang Tak Bisa Diambil

 

(Penulis : Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com