Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Sulbar Cukur Gundul Anggotanya yang Langgar Disiplin

Kompas.com - 16/03/2021, 19:57 WIB
Junaedi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com– Sebanyak tiga polisi yang bertugas di Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Barat (Sulbar) dicukur gundul rambutnya, Selasa (16/3/2021).

Tindakan itu dilakukan karena mereka dianggap melanggar aturan disiplin kedinasan terkait sikap dan cara berpakaian.

Pemotongan rambut itu dilakukan secara terbuka di Lapangan Mapolda Sulbar.

Baca juga: Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pemotongan DAK, Kejati Sulbar Sita Uang Rp 783 Juta

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulbar Kombes Wenny Roza mengatakan, sanksi menggunduli rambut itu merupakan bagian dari Operasi Penegakan Ketertiban dan Disiplin (Gaktiblin).

Operasi tersebut digelar Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Sulbar untuk meningkatkan kedisiplinan polisi. 

Sebanyak tiga polisi yang bertugas di Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Barat (Sulbar) dicukur gundul rambutnya, Selasa (16/3/2021). KOMPAS.COM/JUNAEDI Sebanyak tiga polisi yang bertugas di Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Barat (Sulbar) dicukur gundul rambutnya, Selasa (16/3/2021).

“Sesuai dengan arahan Bapak Kapolda terkait program kerja Kapolri, hari ini kami laksanakan operasi Gaktibplin kepada seluruh Satker Polda Sulbar,” kata Wenny di Polda Sulbar, Selasa (16/3/2021).

Dalam operasi ini, anggota Polda Sulbar juga diperiksa kelengkapan senjata dan kendaraan dinasnya.

Baca juga: Pria Ini Mengaku Polisi Bermodal Pistol Plastik, Tilang Remaja yang Balap Liar

Khusus untuk senjata, kata Wenny, pemeriksaan dilakukan untuk mencegah penggunaan di luar tugas.

“Seperti yang kita ketahui, beberapa waktu lalu ada oknum di daerah lain yang menyalahgunakan senpi dinas. Kami tidak mau itu terjadi di sini sehingga saya perintahkan untuk melakukan pemeriksaan izin penggunaan senpi serta kendaraan anggota,” sebut Wenny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com