Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Avanza Tewas Diamuk Massa gara-gara Diteriaki Maling, Polisi: Korban Bukan Maling tapi Orang Baik-baik

Kompas.com - 16/03/2021, 07:06 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Polisi mamastikan dua orang korban main hakim massa di Kawasan Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat bukan maling.

RAN (38), pengemudi mini bus Avanza dan penumpangnya MS (33) merupakan pekerja pemasang kamera  CCTV.

"Mereka orang baik-baik bekerja sebagai pemasang CCTV dan hendak ke Bukittinggi," kata Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, AKP Ardiansyah Rolindo yang dihubungi Kompas.com, Senin (15/3/2021).

Baca juga: Senggol Motor lalu Diteriaki Maling, Sopir Avanza Tewas Diamuk Massa

Ardiansyah mengatakan mereka merupakan korban amukan massa karena diteriaki maling.

"Padahal mereka bukan maling," jelas Ardiansyah.

Akibat amukan massa itu, kedua korban mengalami luka berat di sekujur tubuhnya.

Nyawa RAN tidak mampu diselamatkan akibat luka-luka yang dideritanya dan akhirnya meninggal. Sedangkan MS masih dirawat intensif di rumah sakit.

Baca juga: Kronologi Sopir Avanza Tewas Diamuk Massa Akibat Diteriaki Maling Pemotor yang Tersenggol

Awalnya, senggol pengendara motor, lalu diteriaki maling

Sebelumnya diberitakan, diduga setelah menyenggol pengemudi sepeda motor dan kemudian diteriaki maling, dua orang pria diamuk massa di kawasan Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (14/3/2021) malam.

"Informasinya berawal dari mobil Toyota Avanza yang dikemudikan korban menyenggol sepeda motor. Kemudian, korban turun dan melihat kondisi pengendara sepeda motor," kata Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, AKP Ardiansyah Rolindo yang dihubungi Kompas.com, Senin (15/3/2021).

 

Kedua korban dipukul dan diinjak massa

Ardiansyah mengatakan setelah korban turun, namun korban kemudian pergi dan selanjutnya diteriaki maling oleh pengemudi sepeda motor.

"Korban awalnya turun dari mobil dan melihat kondisi pengemudi sepeda motor yang disenggol. Tapi selanjutnya korban pergi sehingga diteriaki maling," kata Ardiansyah.

Setelah diteriaki maling, massa yang cukup ramai saat itu mengejar korban dan kemudian menganiaya dengan cara memukul dan menginjak korban.

"Korban mengalami luka-luka di tubuhnya. Korban RAN mengalami luka berat dan kemudian dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong," kata Ardiansyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com