Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Jelaskan Penyebab Kasus Covid-19 di Banjarmasin Masih Tinggi

Kompas.com - 12/03/2021, 20:33 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Angka penularan Covid-19 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), masih tergolong tinggi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi mengatakan, banjir yang merendam wilayahnya beberapa waktu lalu menjadi salah satu penyebab tingginya kasus Covid-19.

Pasalnya, ketika banjir banyak warga yang meninggalkan rumah untuk mengungsi.

"Berdasarkan evaluasi kami tingginya kasus itu disumbang oleh banjir," ujar Machli Riyadi kepada wartawan, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: Dalam 3 Hari Terakhir, Kasus Covid-19 di Karawang Melonjak Drastis

Saat berada di pengungsian, para warga itu sangat sedikit yang patuh terhadap protokol kesehatan.

"Pada saat banjir orang fokusnya bukan ke masker atau protokol kesehatan, tetapi memikirkan isi perut mereka," tambahnya.

Selain karena banjir, Machli juga melihat di lapangan sudah banyak warga yang ogah menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah.

Dia paham warga sudah jenuh dengan kondisi Covid-19 dan akhirnya cuek dan tak perduli lagi dengan bahayanya.

"Itulah yang menjadi fenomena angka Covid-19 di Banjarmasin kembali meningkat. Perlu kita menguatkan barisan lagi," jelasnya.

Setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro resmi diterapkan lagi di Banjarmasin, Machli mengatakan, akan kembali memperketat pengawasan.

"Untuk menghentikan laju angka Covid-19 di Banjarmasin yakni dengan memperpanjang status PPKM," pungkasnya.

Baca juga: Tren Penambahan Kasus Covid-19 di Wonogiri Turun Setelah Tempat Wisata Ditutup

Sebagai tambahan informasi, kasus aktif Covid-19 yang ditangani Dinkes Banjarmasin sebanyak 417 kasus.

Dari jumlah tersebut 199 orang yang menjalani isolasi mandiri dan 218 menjalani isolasi di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

Regional
Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Regional
Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Regional
Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Regional
Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Regional
Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Regional
Sejarah Kabupaten Semarang

Sejarah Kabupaten Semarang

Regional
Sudah Berkeluarga, Oknum Guru di Bengkulu Tega Cabuli Siswinya Sendiri

Sudah Berkeluarga, Oknum Guru di Bengkulu Tega Cabuli Siswinya Sendiri

Regional
Lewat Inovasi Penanganan Stunting, Pemkot Semarang Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari PBB

Lewat Inovasi Penanganan Stunting, Pemkot Semarang Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari PBB

Kilas Daerah
6 Venue Event Populer di Kota Tangerang, Cocok untuk Segala Acara

6 Venue Event Populer di Kota Tangerang, Cocok untuk Segala Acara

Regional
Bayi Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Depan Kapel Ende

Bayi Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Depan Kapel Ende

Regional
Status Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Diperpanjang

Status Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Diperpanjang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com