Terlihat bercak darah di dadanya. Gus Idris lantas ditolong oleh orang-orang yang sedang bersamanya.
Tidak lama setelah video itu beredar, akun YouTube Gus Idris Official mengunggah video yang berisi empat orang.
Dalam video kedua itu, empat orang itu menganalisa kejadian penembakan tersebut.
Belakangan diketahui video itu hoaks. Gus Idris tidak tertembak seperti yang terlihat di dalam video tersebut.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, saat ini unggahan video itu telah dihapus.
Baca juga: Ikrar Setia kepada AHY, Pengurus Demokrat di Jatim Tanda Tangan Surat Pernyataan di Depan Notaris
Kapolres Malang AKBP Hendri Umar mengatakan, video penembakan itu diambil di kawasan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Bercak darah yang terlihat di dada Gus Idris itu berasal dari pil yang dibeli secara online. Pil itu berisi darah buatan.
"Kalau darah tidak benar. Itu bukan darah. Itu pil kapsul yang dibeli secara online," kata Hendri di Mapolres Malang, Jumat (5/3/2021).
Sementara suara di tembakan di video itu merupakan efek yang ditambahkan saat mengedit video.
"Kalau suara tembakan itu sound yang dibuat oleh tim medianya," katanya.
Belum ada konfirmais dari pihak Gus Idris terkait kasus video hoaks ini. Upaya konfirmasi yang dilakukan tak direspons.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.