MALANG, KOMPAS.com - Polres Batu belum bisa memastikan penyebab kematian dua mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim saat mengikuti kegiatan unit kegiatan mahasiswa (UKM pencak silat Pagar Nusa.
Kasat Reskrim Polres Batu AKP Jeifson Sitorus mengatakan, sebelum meninggal kedua mahasiswa itu menjalani rangkaian kegiatan fisik yang menyita banyak tenaga.
Kegiatan itu berlangsung selama sembilan hingga sepuluh jam dalam sehari. Sehingga, muncul dugaan kedua mahasiswa itu meninggal akibat kelelahan.
"Masih kita dalami. Sementara kita lihat rundown acaranya itu untuk manusia normal susah untuk diikuti (rangkaian kegiatannya). Karena kegiatan fisiknya di sana ada sampai 10 jam. Kira-kira seperti itu kalau berdasar dari rundown yang dibuat oleh panitia," kata Jeifson di Mapolres Batu, Senin (8/3/2021).
Meski begitu, pihaknya masih belum bisa menyimpulkan penyebab pasti meninggalnya kedua mahasiswa itu. Sebab, kedua mahasiswa yang meninggal tidak diautopsi.
Baca juga: Polisi Usut Dugaan Pelanggaran Protokol Kesehatan Wali Kota Blitar, Kapolres: Beliau Kooperatif
Selain itu, polisi masih menunggu rekam medis dari pihak yang menangani kedua mahasiswa itu untuk pertama kali.
"Ini kita masih menunggu dari pihak medis yang menangani pertama kali," katanya.
Jeifson mengatakan, kedua mahasiswa itu meninggal dalam waktu yang hampir bersamaan pada Sabtu (6/3/2021) sekitar pukul 15.00 WIB di Coban Rais, Kota Batu.
Keduanya dan peserta yang lain sudah mengikuti rangkaian kegiatan sejak Jumat (5/3/2021). Kegiatan pada Jumat berlangsung di SMK di Karangploso, Kabupaten Malang.
Pada Sabtu, kegiatan bergeser ke Jalan Raya Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, tepatnya di depan Predator Fun Park.