Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kesaksian Korban, Bus Oleng dan Dugaan Rem Blong | Bobby Pertanyakan Banyak Jalan Rusak

Kompas.com - 12/03/2021, 06:30 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Kecelakaan maut yang menewaskan puluhan orang terjadi di Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (10/3/2021) malam.

Sebuah bus pariwisata yang membawa rombongan peziarah terjun ke dalam jurang hingga posisinya terbalik 180 derajat.

Sedangkan di Kota Medan, Bobby Nasution melakukan sidak ke Kantor Dinas Pekerjaan Umum.

Dia mempertanyakan, mengapa masih banyak jalan yang rusak.

Berikut lima berita populer nusantara yang menjadi fokus perhatian pembaca Kompas.com:

Baca juga: Bus Telat Uji KIR hingga Pembatas Jalan Tak Kuat Menahan, Ini Temuan di Balik Kecelakaan Maut Sumedang

1. Kecelakaan maut bus ziarah siswa SMP Subang di Sumedang

Bus pariwisata yang ditumpangi peziarah asal Subang terbalik dan ringsek di jurang Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (11/3/2021). Hingga sore ini, bus belum dievakuasi. AAM AMINULLAH/KOMPAS.comKOMPAS.COM/AAM AMINULLAH Bus pariwisata yang ditumpangi peziarah asal Subang terbalik dan ringsek di jurang Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (11/3/2021). Hingga sore ini, bus belum dievakuasi. AAM AMINULLAH/KOMPAS.com
Rombongan siswa dan guru SMP IT Al Muawwanah Subang mengalami kecelakaan usai berziarah di Pamijahan, Tasikmalaya.

Bus pembawa rombongan peziarah itu jatuh ke jurang sedalam lebih dari 5 meter di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021) sekitar pukul 18.30 WIB.

Total ada 66 orang yang menjadi korban dalam peristiwa itu, termasuk balita.

"Kami hitung dari kapasitas kursi bus ada 63 tempat duduk. Kemudian sampai pagi ini pukul 07.40 WIB, kami menemukan 66 korban," ujar Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono kepada Kompas.com, Kamis (11/3/2021).

Dari jumlah tersebut, 29 orang meninggal dunia dan sisanya mengalami luka-luka,

Baca juga: Bus Ziarah Siswa SMP Asal Subang Masuk Jurang di Sumedang

 

Mimin Mintarsih (52), korban selamat kecelakaan di Dusun Cilangkap, RT 001, RW 006, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam.KOMPAS.COM/FARIDA Mimin Mintarsih (52), korban selamat kecelakaan di Dusun Cilangkap, RT 001, RW 006, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam.
2. Kesaksian korban selamat kecelakaan bus Sumedang, diduga rem blong

Salah satu rombongan siswa dan guru SMP IT Al Muawwanah Subang, Mimin Mintarsih (52), selamat dalam kecelakaan bus di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Dua anaknya yang berusia 2 dan 11 tahun juga selamat dalam kecelakaan itu.

"Alhamdulillah saya dan dua anak saya selamat," ujar Mimin di rumahnya, Kamis (11/3/2021) dini hari.

Menurutnya, bus sempat oleng sebelum masuk ke jurang.

Dia mencium bau kampas rem di tengah perjalanan. "Sopir bilang remnya blong," ujar Mimin.

Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Bus di Sumedang, Diduga Rem Blong

3. Bandar narkoba di Surabaya ngaku setor uang ke polisi

Ilustrasi uang kertas.(AFP)KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Ilustrasi uang kertas.(AFP)
Pengakuan mengejutkan disampaikan oleh bandar narkoba di Jawa Timur, M li Usman.

Dilansir dari Tribunnews, Ali Usman mengaku rutin menyerot uang Rp 500.000 hingga Rp 1,5 juta per bulan kepada polisi.

"Saya serahkan di sana, sudah berjalan enam bulan. Beda-beda nominalnya. Untuk japrem (Jatah preman)," kata tersangka.

Pengamanan internal Polri lalu menangkap tiga oknum polisi.

"Benar Paminal mengamankan tiga oknum polisi. Namun, tidak ada yang perwira. Semuanya anggota (bintara)," kata Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo, dilansir dari Surya.co.id.

Dua di antaranya ialah anggota Polsek Simokerto dan satu lainnya bekerja di Polsek Bubutan Surabaya.

Baca juga: Bandar Narkoba di Surabaya Mengaku Setor Uang ke Polisi: Sudah 6 Bulan, Nominalnya Beda-beda

 

Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution melakukan sidak ke kantor Dinas Pekerjaan Umum di Jalan Pinang Baris, Rabu (10/3/2021)KOMPAS.COM/MEI LEANDHA ROSYANTI Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution melakukan sidak ke kantor Dinas Pekerjaan Umum di Jalan Pinang Baris, Rabu (10/3/2021)
4. Bobby Nasution sidak Dinas PU tanya jalan berlubang

Wali Kota Medan Bobby Nasution melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Dinas Pekerjaan Umum.

Ia mempertanyakan mengapa masih banyak jalan di wilayahnya yang rusak.

"Saya melihat banyak alat-alat berat yang cukup bagus dan memadai, bahkan paling canggih di Indonesia. Tapi kenapa jalan kita masih banyak yang rusak, berarti penggunaannya selama ini tidak maksimal," kata Bobby kepada wartawan, Rabu (10/3/2021).

Bobby meminta, alat berat dapat digunakan secara maksimal untuk pembenahan infrastruktur.

"Tidak akan ada lagi alat-alat yang dibiarkan terdiam, semua kita fungsikan untuk percepatan pembenahan jalan dan infrastruktur lainnya," kata dia.

Selain vaksinasi, program Pemkot Medan akan fokus melakukan pembenahan infrastruktur seperti jalan rusak, penanganan banjir, mewujudkan kebersihan Kota Medan dan menjadikan Kesawan sebagai kawasan heritage dan pusat kuliner supaya menjadi The Kitchen of Asia.

Baca juga: Bobby Nasution: Banyak Alat Berat Bagus, Kenapa Jalan Masih Banyak yang Rusak?

5. Akses jalan ditembok, 4 keluarga terisolasi

Tembok yang dibangun menutup akses tiga rumah warga di Desa Widodaren, Petarukan, Pemalang Jawa Tengah.Kompas.com/Ari Himawan Tembok yang dibangun menutup akses tiga rumah warga di Desa Widodaren, Petarukan, Pemalang Jawa Tengah.
Empat keluarga di Desa Widodaren, Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah terisolasi karena adanya rumah yang didirikan di jalan warga.

Warga tidak bisa keluar dan masuk karena akses jalan tertutup oleh bangunan setinggi hingga 3 meter.

Mereka harus melewati saluran air untuk bisa keluar dan masuk.

Itu pun mereka harus hati-hati agar tidak terperosok jatuh ke saluran air.

Hingga kini masalah itu belum ketemu jalan keluarnya.

"Saya tidak tahu permasalahannya apa, sampai ditutup begini jalannya. Kami hanya bisa melaporkan kasus ini ke pemerintah desa," tambah Budi.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Aam Aminullah, Farida, Mei Leandha, Farida Farhan, Ari Himawan Sarono | Editor: Farid Assifa, Abba Gabrillin, Aprillia Ika, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com