SUBANG, KOMPAS.com - Bupati Subang Ruhimat menyatakan dukacita kepada keluarga korban kecelakaan bus rombongan peziarah dari SMP IT AL Muaawanah, Cisalak, Subang, Jawa Barat.
"Saya secara pribadi dan atas nama Pemerintah Daerah Subang mengucapkan turut berdukacita sedalam-dalamnya atas musibah kecelakaaan bus rombongan SMP IT Al Muawanah di Sumedang. Semoga diterima amal ibadahnya dan diampuni segala salah dan khilafnya," ujar Ruhimat melalui pesan singkat, Kamis (11/3/2021).
Baca juga: Keluarga Korban Kecelakaan Bus Berjejer di Pekarangan Rumah Sambil Menanti Kepastian
Pria yang akrab disapa Kang Jimat ini juga berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran.
Pemkab Subang mengirim 20 ambulans untuk membantu mengevakuasi warganya yang menjadi korban kecelakaan di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam.
Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Bus di Sumedang, Diduga Rem Blong
Pemkab Subang juga mendirikan posko di Pasir Laja untuk memudahkan koordinasi antara Tim Reaksi Cepat (TRC) Subang dengan Muspika Cisalak.
Sekretaris Daerah Subang Asep Nuroni meninjau langsung lokasi kecelakaan di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Subang.
Asep mengatakan, bus tersebut mengalami oleng, kemudian jatuh ke jurang yang cukup dalam.
"Menurut kesaksian korban yang selamat, rombongan tersebut baru saja melakukan ziarah ke Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya," kata Asep dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com.
Baca juga: Penumpang Bus yang Kecelakaan di Sumedang Teriak Allahhu Akbar, Takbir
Selain turut mengoordinasikan pemulangan para korban ke Subang, Asep menyebut, Pemkab Subang akan menanggung semua biaya perawatan para korban kecelakaan bus.
"Atas nama Pemda Subang, saya turut berbelasungkawa atas kejadian ini, dan berjanji akan menanggung biaya perawatan bagi korban selamat di RS atau fasilitas kesehatan yang terdekat hingga sembuh," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.