Penularan diyakini terjadi di antara warga yang menggelar rangkaian kerja bakti.
Mulai dari kerja bakti untuk gelar hajatan pada 17 Februari 2021 dan kerja bakti warga di 27Februari 2021.
Belum bisa dipastikan dari mana awal mula penularan. Baning mengungkapkan, mereka yang terdeteksi pertama tidak bisa dinilai sebagai awal penularan.
Baca juga: Pemkab Kulon Progo Terapkan Sanksi Sita KTP untuk Perokok di Sembarang Tempat
Pasalnya, hasil tracing menunjukkan ada beberapa warga yang sudah merasakan gejala sebelumnya.
Belum lagi, saat itu ada beberapa warga juga kontak dengan orang dari kota yang punya riwayat banyak kasus Covid-19.
“Mereka bergejala tapi ringan, (yakni) anosmia. Mereka hanya merasa badan tidak enak, dikira badan tidak enak itu hanya capek karena sering rewang (ikut membantu),” kata Baning.
Baca juga: Cerita Warga Kulon Progo Bertahan di Tengah Pandemi berkat Ternak Jangkrik
Klaster Bojong menambah banyak jumlah orang tertular di Kulon Progo. Sampai sekarang sudah ada 3.039 kasus Covid-19 dengan kesembuhan sekitar 85 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.