Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Mertua Tewas Diracun Menantu, Pelaku Mengaku Salah Sasaran

Kompas.com - 08/03/2021, 15:12 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Seorang nenek berinisial NN (61) di Kecamatan Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir, tewas mengenaskan, pada Minggu (7/3/2021).

Warga yang mengetahui hal itu langsung melaporkannya kepada polisi.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, tewasnya korban dipastikan akibat keracunan.

Saat ini polisi sudah mengamankan terduga pelaku yang diketahui adalah menantunya sendiri berinisial DA (45).

Baca juga: Kasus Mertua Tewas Diracun, Pelaku Mengaku Niatnya Meracun Suami

Mulut berbusa dan 3 ekor kucing mati

Kapolres Ogan Komering Ilir AKBP Alamsyah Pelupessy mengatakan, terungkapnya kasus dugaan pembunuhan tersebut setelah warga curiga dengan penyebab kematian korban.

Sebab, mulut korban mengeluarkan banyak busa dan sebelumnya tidak mengeluhkan sakit.

Ditambah lagi, ada tiga ekor kucing mati di sekitar rumah korban.

Setelah mendapat laporan tersebut, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan pengembangan penyelidikan.

Hasilnya, tewasnya korban dan kucing tersebut ternyata karena keracunan setelah menyantap makanan pindang salai.

"Hasil pemeriksaan di lokasi, betul ada seorang perempuan yang sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan kondisi mulut berbusa. Di luar rumah juga ditemukan tiga ekor kucing yang juga sudah mati. Sementara di dalam rumah hanya ada tersangka DA dan suaminya AF," kata Alamsyah.

Baca juga: Merasa Sakit Hati, Wanita Ini Bunuh Mertua dengan Racun Biawak

Pelaku ditangkap dan mengakui perbuatannya

1. Tersangka DA pelaku yang meracuni mertuanya hingga meninggal dunia diamankan di Mapolsek Tulung Selapan Ogan Komering Ilir. 2. jenazah NN korban diracuni menantunya sendiri.HAND OUT 1. Tersangka DA pelaku yang meracuni mertuanya hingga meninggal dunia diamankan di Mapolsek Tulung Selapan Ogan Komering Ilir. 2. jenazah NN korban diracuni menantunya sendiri.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi, pelaku mengakui perbuatannya.

Menurutnya, DA sengaja mencampurkan makanan tersebut dengan racun biawak.

"Warga sempat emosi terhadap pelaku DA. Namun berkat kesigapan personel di lapangan, pelaku berhasil diamankan ke Mapolsek Tulung Selapan," ujar Alamsyah Pelupessy.

Dalam penangkapan itu, polisi juga mengamankan barang bukti berupa panci berisi sisa pindang ikan salai, piring, dan sendok bekas digunakan oleh korban.

Baca juga: Fakta Geng Motor Konvoi dengan Acungkan Celurit, Viral di Medsos, 5 Orang Diamankan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Caleg PAN di Lombok Tengah Ditangkap Saat Pesta Sabu-sabu, Ini Kata KPU

Caleg PAN di Lombok Tengah Ditangkap Saat Pesta Sabu-sabu, Ini Kata KPU

Regional
Detik-detik Evakuasi Jenazah Pendaki Terakhir di Gunung Marapi

Detik-detik Evakuasi Jenazah Pendaki Terakhir di Gunung Marapi

Regional
Gagalkan Percobaan Pembunuhan di RS Magelang, Brigadir Helmi Dapat Penghargaan

Gagalkan Percobaan Pembunuhan di RS Magelang, Brigadir Helmi Dapat Penghargaan

Regional
Saat Jokowi Kagumi Wajah Baru Gereja Katedral Kupang

Saat Jokowi Kagumi Wajah Baru Gereja Katedral Kupang

Regional
Ini 4 Program Prioritas Pemprov Kalsel untuk Jadi Penyangga Pangan IKN

Ini 4 Program Prioritas Pemprov Kalsel untuk Jadi Penyangga Pangan IKN

Regional
16 Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Lhokseumawe

16 Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Lhokseumawe

Regional
Banyak Dapat Ungkapan Tak Patut Saat Jadi Gubernur, Anies: Satu Pun Tak Saya Bawa ke Polisi

Banyak Dapat Ungkapan Tak Patut Saat Jadi Gubernur, Anies: Satu Pun Tak Saya Bawa ke Polisi

Regional
Di Balik Tragedi 23 Pendaki Meninggal Saat Erupsi Gunung Marapi...

Di Balik Tragedi 23 Pendaki Meninggal Saat Erupsi Gunung Marapi...

Regional
Cerita Pendaki yang Berada di Puncak Gunung Marapi Beberapa Jam Sebelum Meletus

Cerita Pendaki yang Berada di Puncak Gunung Marapi Beberapa Jam Sebelum Meletus

Regional
Warga Bangladesh Penyelundup Pengungsi Rohingya ke Aceh Ditangkap

Warga Bangladesh Penyelundup Pengungsi Rohingya ke Aceh Ditangkap

Regional
Anies Ungkap Program 100 Harinya untuk Daerah Tertinggal

Anies Ungkap Program 100 Harinya untuk Daerah Tertinggal

Regional
KPU Purworejo Siapkan TPS Khusus Santri dan Warga Binaan Rumah Tahanan

KPU Purworejo Siapkan TPS Khusus Santri dan Warga Binaan Rumah Tahanan

Regional
Marak Aksi Kriminal, Polisi Dirikan Pos Pengamanan di Benteng Kuto Besak Palembang

Marak Aksi Kriminal, Polisi Dirikan Pos Pengamanan di Benteng Kuto Besak Palembang

Regional
Oknum Pengacara di Banten Cabuli Siswi SMP, Modusnya  Janji Belikan Handphone

Oknum Pengacara di Banten Cabuli Siswi SMP, Modusnya Janji Belikan Handphone

Regional
[POPULER NUSANTARA] Rekrutmen ASN akan Ada Tiap 3 Bulan | Residivis Maling di Balai Kota Semarang Ditangkap

[POPULER NUSANTARA] Rekrutmen ASN akan Ada Tiap 3 Bulan | Residivis Maling di Balai Kota Semarang Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com