Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Hari Dirawat di Ruang Isolasi, Bupati OKU Kuryana Azis Meninggal

Kompas.com - 08/03/2021, 13:59 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Kuryana Azis meninggal dunia setelah 11 hari menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit RK Charitas Palembang, Sumatera Selatan, Senin (8/3/2021).

Kuryana Azis menjalani perawatan di ruang isolasi lantaran terpapar Covid-19. Bahkan, Kuryana saat dilantik menjadi Bupati OKU untuk periode kedua pada Jumat (26/2/2021) kemarin dilakukan secara virtual lantaran masih berada di ruang isolasi.

Pantauan Kompas.com, baik keluarga maupaun rekan kerja Kuryana datang ke rumah sakit untuk berbelasungkawa.

Bahkan, mereka juga sempat menyhalati jenazah yang terbungkus dalam peti mati di ruang Bernadette.

Tak hanya itu, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru juga melakukan upacara pelepasan jenazah di ruang bawah rumah sakit.

Baca juga: Bupati OKU Positif Covid-19, Terdakwa Korupsi Hadiri Pelantikan Seorang Diri

Anggota Satpol PP pun terlihat mengenakan baju hazmat untuk membawa peti jenazah masuk ke dalam mobil ambulans.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, Kuryana dikabarkan meninggal sekitar pukul 08.30 WIB. Namun, ia belum memastikan secara pasti penyebab bupati OKU terpilih itu meninggal.

"Jenazah belum tentu Covid-19. Namun memang sebelumnya pernah terpapar (Covid-19). Tetapi kita masih harus menunggu posmothem hasil pemeriksaan terakhir apakah masih positif atau tidak. Jadi kita nggak bisa katakan penyebab meninggalnya saat ini," kata Herman usai melakukan upacara pelepasan jeanzah.

Dilantik virtual

Herman mengungkapkan, saat pelantikan secara virtual, kondisi Kuryana sempat membaik. Bahkan, ia mengikuti proses pelantikan hingga selesai meskipun masih dirawat.

Namun, beberapa waktu belakangan ternyata kesehatan Kuryana makin menurun hingga akhirnya meninggal.

"Kita laksanakan pemakaman dan membawa jenazah dengan menggunakan APD. Hanya berjaga-jaga sebelum beliau wafat juga dicek kembali masih positif atau tidak," ujarnya.

Setelah dilakukan upacara pelepasan jenazah, Kuryana Azis langsung dibawa ke rumah duka di Kabupaten OKU untuk dimakamkan.

Herman pun mengaku belum mengambil langkah cepat untuk mengisi kekosongan pemimpin di OKU.

Seperti diketahui Wakil Bupati OKU Johan Anuar pun saat ini telah dinonaktifkan lantaran terjerat kasus dugaan korupsi lahan kuburan yang kini sedang menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Palembang.

"Belum layak untuk ngomong itu (Plt) nanti setelah pemakaman baru dibahas karena masih berduka," ujarnya.

Wakil bupati ditahan

Sebelumnya, Wakil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Johan Anuar yang menjadi terdakwa dugaan korupsi lahan kuburan menghadiri pelantikan seorang diri tanpa didampingi oleh Bupati OKU terpilih Kuryana Aziz.

Sebab, Kuryana Aziz dikabarkan telah terpapar Covid-19 sehingga harus menjalani isolasi mandiri.

Dalam tayangan streaming Youtube Diskominfo Sumsel, terlihat Kuryana Aziz hanya hadir secara virtual.

Baca juga: Keluar Rutan untuk Dilantik, Wakil Bupati OKU Diborgol dan Pakai Rompi Tahanan

 

Sementara, Johan datang sendiri menggunakan pakaian dinas warna putih dan berdiri tegak diurutan lima pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang hendak dilantik.

"Bupati OKU tak hadir karena sedang dalam isolasi mandiri, silakan kepada Bapak Kuryana untuk kembali beristirahat kembali (setelah dilantik)," kata Herman usai melantik enam Bupati dan Wakil Bupati terpilih di Griya Agung Palembang, Jumat (26/2/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com