Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Geng Motor Konvoi dengan Acungkan Celurit, Viral di Medsos, 5 Orang Diamankan

Kompas.com - 07/03/2021, 14:50 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Rekaman video yang memperlihatkan puluhan anggota geng motor melakukan konvoi di Kota Serang, Banteng, viral di media sosial.

Dalam aksi yang dilakukan pada Sabtu (6/3/2021) dini hari tersebut mereka mengacungkan senjata tajam jenis celurit, samurai, hingga golok bergerigi.

Selain itu, mereka juga terlihat memblokade Jalan Ahmad Yani dan berkeliling Kota Serang sambil menggeberkan suara knalpot hingga membuat warga resah.

Baca juga: 5 Orang Diamankan Terkait Video Geng Motor Konvoi Acungkan Celurit

5 orang diamankan

Setelah video tersebut viral di media sosial, polisi langsung turun tangan untuk melakukan penyelidikan.

Tak butuh waktu lama, lima terduga pelaku berhasil diamankan polisi.

"Perkembangan terkait video kelompok pemuda bersenjata bahwa Polres Serang Kota telah amankan diduga pelaku satu orang dan Polres Serang empat orang," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi, Minggu (7/3/2021).

Untuk mengusut kasus tersebut, para terduga pelaku yang diamankan hingga saat ini masih dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh petugas.

"Saat ini kelimanya sedang diperiksa di Sat reskrim. Untuk lebih lengkapnya nanti sore akan diekspos, di Polres Serang Kota," ujar Edy.

Baca juga: Sekelompok Remaja Konvoi dengan Acungkan Senjata Tajam, Polisi Turun Tangan

Pelaku lainnya diminta menyerahkan diri

Edy mengaku akan menindak tegas pelaku yang terekam dalam video tersebut.

Pasalnya, aksi yang dilakukan para pelaku dianggap tidak bisa dibiarkan dan telah meresahkan masyarakat.

Selain mengamankan lima terduga pelaku, pihaknya meminta kepada pelaku lainnya yang kabur untuk menyerahkan diri.

"Kalau (pelaku lain) kabur, akan kami buru sampai ke lubang semut," ujar dia.

Baca juga: Kisah Pilu Kopka Ade, Disengat Tawon hingga Lumpuh dan Lupa Ingatan

Tidak ada warga yang terluka

Setelah video aksi geng motor tersebut viral di media sosial, Edy mengatakan juga beredar kabar adanya 9 warga yang menjadi korban pembacokan.

Namun demikian, ia memastikan setelah dilakukan penyelidikan informasi tersebut tidak benar atau hoaks.

"Tidak ada (luka bacok), mereka hanya aksi show force saja setelah itu mereka balik kanan. Isu luka itu hoaks," kata dia.

Penulis : Kontributor Serang, Rasyid Ridho | Editor : Robertus Belarminus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com