KOMPAS.com - R (35), seorang guru mengaji di Desa Lamjabat, Kecamatan Meuraksa, Kota Banda Aceh, menjadi korban pembacokan.
Dua putrinya, Z (14) dan A (13), turut terkena serangan. Kedua remaja ini selamat.
Akan tetapi, karena parahnya luka yang diderita, nyawa R tak bisa ditolong.
Pelaku berinisial P (21) merupakan tetangganya sendiri.
Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Meuraksa Iptu Sujono mengatakan motif pembacokan belum diketahui.
Baca juga: Sekeluarga Pemuka Agama di Lamjabat Aceh Dibacok Tetangga, Ibu Meninggal, Anak Selamat
Dilansir dari Serambinews.com, kejadian yang terjadi pada Jumat (5/3/2021) ini berlangsung tiba-tiba.
Pelaku yang saat itu membawa senjata tajam memasuki rumah R.
Sebelum membacok R, P terlebih dulu melukai Z dan A.
Z yang pertama kali terkena serangan berhasil keluar untuk meminta pertolongan warga.
Baca juga: Bukan karena Mistis, Ini Penyebab Satu Kampung di Ponorogo Ditinggalkan Semua Warganya
Sedangkan A bersembunyi di belakang lemari. Sebelumnya, dia juga terkena senjata tajam milik P.
Saat peristiwa itu berlangsung, R sedang memasak di dapur. P yang mengetahuinya kemudian menghujamkan senjata tajamnya ke tubuh R.
Ia sempat berusaha melarikan diri, tetapi tubuh R tumbang di depan rumahnya.
Warga segera menolong R dan membawanya ke Rumah Sakit Ibu dan Anak.
Namun, dalam perjalanan ke rumah sakit, korban mengembuskan napas terakhirnya.
Baca juga: Ledakan di Banda Aceh, Ini yang Ditemukan Polisi dari Lokasi Kejadian