Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Mengaji di Banda Aceh Tewas Dibacok, Pelaku Sempat Ancam Warga Sebelum Ditangkap

Kompas.com - 06/03/2021, 16:09 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - R (35), seorang guru mengaji di Desa Lamjabat, Kecamatan Meuraksa, Kota Banda Aceh, menjadi korban pembacokan.

Dua putrinya, Z (14) dan A (13), turut terkena serangan. Kedua remaja ini selamat.

Akan tetapi, karena parahnya luka yang diderita, nyawa R tak bisa ditolong.

Pelaku berinisial P (21) merupakan tetangganya sendiri.

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Meuraksa Iptu Sujono mengatakan motif pembacokan belum diketahui.

Baca juga: Sekeluarga Pemuka Agama di Lamjabat Aceh Dibacok Tetangga, Ibu Meninggal, Anak Selamat

Tiba-tiba datangi rumah

Ilustrasi penikaman.Thinkstock Ilustrasi penikaman.

Dilansir dari Serambinews.com, kejadian yang terjadi pada Jumat (5/3/2021) ini berlangsung tiba-tiba.

Pelaku yang saat itu membawa senjata tajam memasuki rumah R.

Sebelum membacok R, P terlebih dulu melukai Z dan A.

Z yang pertama kali terkena serangan berhasil keluar untuk meminta pertolongan warga.

Baca juga: Bukan karena Mistis, Ini Penyebab Satu Kampung di Ponorogo Ditinggalkan Semua Warganya

Sedangkan A bersembunyi di belakang lemari. Sebelumnya, dia juga terkena senjata tajam milik P.

Saat peristiwa itu berlangsung, R sedang memasak di dapur. P yang mengetahuinya kemudian menghujamkan senjata tajamnya ke tubuh R.

Ia sempat berusaha melarikan diri, tetapi tubuh R tumbang di depan rumahnya.

Warga segera menolong R dan membawanya ke Rumah Sakit Ibu dan Anak.

Namun, dalam perjalanan ke rumah sakit, korban mengembuskan napas terakhirnya.

Baca juga: Ledakan di Banda Aceh, Ini yang Ditemukan Polisi dari Lokasi Kejadian

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com