BLORA, KOMPAS.com - Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Blora Bambang Susilo angkat bicara tentang kongres luar biasa (KLB) yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Bambang yang mengikuti KLB mengaku tidak pernah menawarkan sejumlah uang kepada ketua DPC agar mengikuti KLB.
"Tidak ada uang seperti kabar yang beredar. Kongres pemilihan ketum ini adalah langkah penyelamatan masa depan partai agar berada di tangan yang benar," kata Bambang Susilo kepada wartawan, Sabtu (6/3/2021).
Bambang mengungkapkan, banyak poin yang didapat ketika kongres dilaksanakan. KLB itu menetapkan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat
"Terpilihnya ketua umum baru yakni Bapak Moeldoko untuk memimpin Partai Demokrat," kata Bambang.
Baca juga: Cerita di Balik Semangkuk Soto Seharga Rp 1.000, Berawal Niat Tulus Kakak Adik, Digemari Pelanggan
Bambang juga mengatakan, selain pemilihan ketua umum, KLB tersebut juga mengembalikan AD/ART yang dihasilkan pada KLB tahun 2005.
Sehingga, otomatis menghapus jabatan Majelis Tinggi Partai karena dinilai menyebabkan dualisme kepemimpinan.
"Ketika nanti ke depan ada perbedaan pandangan politik antara Ketua Umum dan Majelis Tinggi partai, maka itu akan membuat dualisme kepemimpinan. Maka, jabatan majelis tinggi partai dihapus," kata Bambang.
Selain itu, KLB juga membahas tentang rekomendasi pilkada agar diberikan langsung ke masing-masing tingkatan.
Pilkada di tingkat kota atau kabupaten, kewenangan rekomendasi diberikan kepada ketua DPC, tetapi surat keputusan (SK) tetap diterbitkan DPP.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.