Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kampung Cuci Tangan di Kota Solo

Kompas.com - 06/03/2021, 08:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Membiasakan diri untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi memang tak mudah.

Namun, di salah satu kampung di Kelurahan Serengan, Kota Solo, ternyata berhasil mewujudukan kedisplinan itu.

Setiap warga saat keluar masuk di kampung tersebut secara sadar mencuci tangan di tempat yang telah disediakan. Di depan setiap rumah warga kampung tersebut juga tersedia tempat cuci tangan.

Tak hanya itu, warga yang sedang beraktifitas di luar rumah juga tampak tertib mengenakan masker dan menjaga jarak. 

Baca juga: Usai Gibran Dilantik Menjadi Wali Kota Solo, Ini Kata Rudy...

Kampung tersebut akhirnya mendapat predikat Kampung Cuci Tangan dan masuk daerah zona hijau hingga sekarang.

"Kita selalu mengedukasi warga terkait Covid-19, karena ini nyata dan ada. Lalu juga soal Protokol kesehatan, terutama 3 M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan)," kata Lurah Serengan Ida Setianingrum, seperti dilansir dari KompasTV, Jumat (5/3/2021).

Selain kesadaran warga yang tinggi, antarwarga juga saling mengingatkan agar menerapkan protokol kesehatan tersebut.

Hal ini juga diungkapkan oleh Wakapolsek Serengan AKP Didik Noer Tjahjo saat ditemui di kampung tersebut.

Baca juga: Gibran Ingin Berantas Prostitusi dan Penyakit Masyarakat Lainnya di Solo


"Daerah ini masuk zona hijau, karena warganya mematuhi prokes. Dan kampung ini menjadi wilayah percontohan bagi daerah lain," katanya.

Sementara itu, menurut Ida, kendala yang ditemui ketika mengajak warga tertib melakukan prokes adalah pemahaman soal Covid-19.

Dirinya mengakui, karena pemahaman itu, beberapa warga masih ada yang mengabaikan.

"Seperti kita ketahui ada kendala itu, sudah tersedia tempat cuci tangan, namun ada beberapa abaikan hal itu. Kita upayakan edukasi soal itu," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com