Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSK yang Hamil Dapat Bantuan Dedi Mulyadi, Menangis dan Berjanji Berhenti Jual Diri

Kompas.com - 06/03/2021, 07:21 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Anggota DPR RI yang juga Wakil Ketua Komisi IV Dedi Mulyadi memberi bantuan kepada TL (21), seorang pegawai seks komersial (PSK) yang hamil 8 bulan asal Kota Tasikmalaya. Bantuan berupa uang itu untuk biaya proses salinan PSK yang viral setelah terjaring razia.

Dedi pun berkomunikasi secara langsung lewat telepon dengan wanita muda yang sudah memiliki 2 anak tersebut, dan memberikan nasihat agar berhenti dari pekerjaan malamnya. 

"Mendengar curhatan dia (TL), ternyata selama ini dirinya terpaksa begitu untuk memenuhi kebutuhan hidup kedua anaknya dan bayi yang di kandungnya dengan usia 8 bulan saat ini," jelas Dedi kepada Kompas.com lewat sambungan telepon, Sabtu (6/3/2021) dini hari.

Dedi pun langsung memberikan bantuan untuk proses persalinannya dan berjanji akan memberikan bantuan bulanan kepada wanita itu dan keluarganya yang selama ini ditinggalkan oleh suaminya dua pekan lalu.

Baca juga: Hamil Tua, TL Tetap Mangkal Jadi PSK, Miliki 2 Anak Balita, Suami Kabur Entah ke Mana

Bantuan itu diberikan Dedi setelah wanita itu berjanji kepadanya akan berhenti dari pekerjaan malamnya dan akan mencari penghasilan yang halal.

"Tadi setelah berkomunikasi, dia berjanji akan berhenti dan mencari penghasilan lain, yaitu akan dagang untuk menafkahi anak-anaknya. Mudah-mudahan ini menjadi titik awal yang baik bagi dirinya dan anak-anaknya ke depan," kata mantan Bupati Purwakarta tersebut. 

Wanita TL kaget dapat bantuan Dedi Mulyadi

Sementara itu, TL mengaku kaget sekaligus bahagia karena ada salah seorang pejabat tinggi negara yang menghubunginya secara langsung lewat telepon dan memberikan bantuan.

Bantuan tersebut untuk biaya persalinannya yang diperkirakan sebulan lagi akan memasuki waktu kelahiran. 

Ia pun berjanji akan langsung berhenti dari pekerjaan malamnya dan memilih mencari pekerjaan atau usaha halal.

"Saya kaget sekali tadi ada telepon tak dikenal dan mengaku namanya Dedi Mulyadi. Awalnya saya tak percaya bahwa yang menelepon itu adalah Kang Dedi yang terkenal itu. Setelah berbicara lama, ternyata saya yakin dan saya terharu karena masih ada yang peduli sekali dengan kondisi saya. Terima kasih Kang Dedi," ujar TL sembari terbata-bata saat diwawancara Kompas.com, Sabtu dini hari.

Ia tak menyangka seusai berkomunikasi lewat telepon dengan Dedi Mulyadi, tak lama kemudian datang seseorang yang menyerahkan bantuan uang tunai untuk diri dan keluarganya.

Dirinya berjanji berhenti menjadi PSK seusai mendapatkan nasihat langsung dari Dedi Mulyadi.

"Setelah saya ngobrol ditelepon lama, hati saya mendadak tersentuh dan tak henti-hentinya menangis. Saya juga tidak tahu kenapa saya langsung begitu saat berbicara dengan Kang Dedi. Saya langsung berjanji akan berhenti saat itu juga. Saya langsung pulang saja ke rumah, Nggak mau keluar malam-malam lagi," katanya sambil mengusap air mata.

TL pun mengaku langsung termenung dan menyadari bahwa usaha yang dijalaninya selama ini adalah kesalahan besar bagi diri dan keluarganya.

Ia juga mengaku tak akan pernah lupa dengan perhatian yang diberikan justru dari orang yang tak dikenalnya. 

"Saya tahu Kang Dedi Mulyadi, tapi saya tak mengira akan bisa berkomunikasi langsung dengannya, dan malah langsung membantu saya," kata TL. 

Diberitakan sebelumnya, TL, perempuan muda berusia 21 tahun dan tengah hamil tua terjaring razia saat ia mangkal di depan PLN Kota Tasikmalaya, Senin (1/3/2021) dini hari tadi.

Baca juga: PSK Tasikmalaya: Mereka Pengin Sekali sama Orang Hamil kayak Saya

Dirinya mengaku telah 6 bulan menjadi wanita malam seusai cerai dan telah memiliki dua anak meski usianya terbilang masih muda.

"Saya butuh uang untuk kebutuhan hidup. Anak saya sudah dua, ditambah sekarang saya hamil tua. Meski hamil, saya tetap bisa berhubungan sama pelanggan. Saya baru 6 bulan begini setelah cerai sama suami," jelas perempuan tersebut saat diperiksa petugas Pol PP Kota Tasikmalaya, Senin dini hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com