CIANJUR, KOMPAS.com – Sejumlah warga Kampung Sindanglangu, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengungsi ke tenda darurat menyusul tanah bergerak yang terus meluas.
Lokasi tenda darurat berjarak sejauh 200 meter dari rumah mereka.
Kepala Desa Batulawang Nanang Rohendi mengatakan, saat ini tercatat ada 8 kepala keluarga (KK) yang menempati tenda darurat.
“Ada sekitar 17-20 orang yang tinggal di tenda darurat pada malam hari,” kata Nanang kepada Kompas.com melalui telepon, Jumat (5/3/2021).
Baca juga: Kemenkes Minta Sampel Darah 2 TKI Cianjur yang Satu Pesawat dengan Warga Terpapar B.1.1.7
Nanang menyebutkan, tanah bergerak yang pertama kali terjadi pada awal Februari 2021 itu mengakibatkan 2 rumah rusak berat, dan 8 lainnya terdampak.
“Selain itu, ada 15 rumah yang kondisinya terancam, dan telah meminta direlokasi," ucap Nanang.
Sejauh ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur telah melakukan asesmen, termasuk peninjauan dari pihak dinas terkait.
"Sejak Selasa kemarin, ada dari pihak kimrung dan PUPR yang melakukan kajian teknis di lapangan, terutama soal kondisi jalan yang ambles itu," kata Nanang.
Baca juga: Tanah Terus Bergerak di Batulawang Cianjur, 2 Rumah di Atas Tebing Terancam Ambles
Sebelumnya, longsor dan tanah bergerak melanda Kampung Sindanglangu, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Namun, 15 rumah terdampak dan rusak, serta belasan lainnya terancam.
Selain itu, bencana juga mengakibatkan sawah rusak dan jalan ambles sepanjang 150 meter.
Aktivitas warga yang tinggal di dua kampung itu terganggu, karena jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.