Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilacak Gugus Tugas, 2 TKI Cianjur yang Satu Pesawat dengan TKI Karawang Terpapar B.1.1.7

Kompas.com - 05/03/2021, 14:34 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melakukan penelusuran terhadap 2 orang TKI asal Cianjur menyusul kasus TKI asal Karawang yang terkonfirmasi positif Corona B.1.1.7.

Pasalnya, mereka pernah satu pesawat dengan buruh migran yang terpapar virus Corona B.1.1.7 itu saat perjalanan pulang ke tanah air dari negara penempatan, Arab Saudi.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Yusman Faisal mengatakan, dua TKI Cianjur itu sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19. 

Pihaknya mendapat permintaan dari pihak kementerian (Kemenkes) untuk melakukan pelacakan dan mengambil sampel darah dua orang TKI asal Cianjur yang sebelumnya terpapar Covid-19 itu.

"Sebenarnya ada 10 orang TKI asal Cianjur yang berada di pesawat tersebut. Namun, 8 orang dinyatakan negatif, ada dua yang positif. Tapi, bukan Corona B.1.1.7 melainkan Sars-Cov2," sebut Yusman kepada wartawan, Kamis (4/3/2021).

Baca juga: Pengakuan Suami TKI Karawang yang Terpapar Corona B.1.1.7, Istri Pulang 10 Menit Langsung ke Brebes

Gugus Tugas: 2 TKI Cianjur positif Corona sudah dinyatakan sembuh

Yusman menerangkan, sebelum dipulangkan ke Cianjur, keduanya telah menjalani karantina dan isolasi di wisma atlet sampai dinyatakan sembuh.

"Namun, dari pihak kementerian bidang Surveilance meminta kami untuk mengambil sampel darahnya lagi, karena yang dialami TKI asal Karawang itu (Corona) jenis varian baru, sehingga semua yang ada di pesawat harus dilacak ulang," ujar dia.

Namun demikian, Yusman mengaku kesulitan untuk mendeteksi keberadaan dua orang TKI dimaksud yang saat ini ditenggarai telah pulang ke kampung halamannya masing-masing.

"Karena dari pusat hanya memberikan nama dan kabupaten asal. Kita telah minta bantuan pihak disdukcapil untuk menelusurinya, alamat lengkapnya," ucap Yusman.

Sebelumnya diberitakan Kompas.com, sebanyak dua TKI asal Karawang, Jawa Barat, terpapar virus baru corona B.1.1.7.

Baca juga: Pulang dari Saudi, 2 TKI Karawang Terpapar Mutasi Virus Corona B.1.1.7, Masyarakat Diminta Tak Panik

M dan A, dua TKI Karawang terpapar Corona B.1.1.7

Kedua TKI terpapar B.1.1.7 itu masuk ke Indonesia melalui Soekarno-Hatta, dengan dua penerbangan berbeda. 

Salah satu TKI Karawang bernama M. Ia bersama 49 orang lainnya pulang ke Tanah Air menggunakan maskapai Qatar Airways pada 28 Januari 2021.

Sesuai peraturan, 49 orang itu harus menjalani karantina usai tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Sebelum dikarantina, mereka dites menggunakan PCR.

Hasilnya, ditemukan 7 orang positif Covid-19, yakni 3 dari Karawang, 2 dari Cianjur dua, 1 dari Bekasi 1, dan 1 dari Sukabumi 1.

"Dari 7 positif ini sudah dilakukan penelitian di Litbangkes, ternyata terdapat satu yang terkena virus (corona) B.1.1.7. Kebetulan itu dari Karawang," ujar Pelaksana Kepala Dinas Kesehatan Karawang Nanik Jodjana saat ditemui di Gedung Singaperbangsa, Kompleks Kantor Pemkab Karawang, Rabu (3/3/2021).

Baca juga: Kemenkes Minta Sampel Darah 2 TKI Cianjur yang Satu Pesawat dengan Warga Terpapar B.1.1.7

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com